Setelah babak pertama yang tanpa hasil, babak kedua pun tidak jauh berbeda namun merugikan tim tamu.
Torino total bermain bertahan serta beberapa kali beradu fisik dalam menghentikan pemain tuan rumah.
Hal itu membuat bek andalannya, Koffi Djidji, diganjar kartu kuning kedua serta harus mandi lebih cepat pada menit 70.
Meski demikian situasi itu tidak membuat Torino langsung melemah dan kehilangan kepercayaan diri.
Bahkan Il Toro mampu mengajak AC Milan melanjutkan pertandingan hingga babak tambahan waktu usai 90 menit tiada gol tercipta.
Di babak inilah Torino mampu mencetak gol ketika Milan terus menerus menyerang namun kewalahan menghadapi serangan balik Torino.
Torino sukses merobek jala Rossoneri berawal dari umpan Brian Brayeye menyilang ke tiang jauh dan disambut mudah Michel Ndary Adopo pada menit 114.
Gol tersebut mengakhiri laga babak 16 besar Coppa Italia skuad terbaik AC Milan vs Torino dengan 10 pemain saja 0-1. Setelah ini, Rossoneri hanya menyisakan gelar Liga Italia dan UEFA Champions League untuk dimenangkan jika tidak mau nihil gelar usai dipermalukan Torino.