"Kalau main besok, saya pribadi siap. Tapi mungkin tim pelatih punya penilaian bahwa saya habis sakit jadi pertimbangan ada di mereka," ucapnya.
Terlepas dari itu saat memasuki PSIS, Evan berada pada kondisi di mana lini tengah PSIS cukup padat dan persaingan sulit.
Baca Juga: Jelang Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Polres Batang Gelar Dzikir dan Bersholawat
Evan pun sudah menyadari hal itu dan mengaku siap bersaing. Meski demikian dia tidak ingin egois dan menyerahkan semuanya pada pelatih.
"Saya sebagai pemain profesional siap dimainkan kapanpun saya siap, tapi bukan berarti saya nggak mau main ya. Tapi sebagai profesional harus menghargai keputusan pelatih," ujarnya.
"Selain itu kan memang di sini banyak pemain, pemain profesional itu kan di dalam lapangan bagus, di luar juga bagus. Ketika saya tidak dimainkan ya saya tetap harus bersikap profesional," sambung Evan Dimas.
Mantan pemain Persija dan Bhayangkara itu mengungkapkan jika dirinya lebih mementingkan tim dibanding penampilan pribadi.
" Tapi ketika dikasih kesempatan ya harus menunjukan. Yang penting bagi saya adalah bukan mengutamakan ego saya bermain atau cetak gol yang penting menang dulu Percuma kalau tim main bagus tapi tim kalah," papar Evan.
