SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebelum PSIS Semarang melawan Persija Jakarta, pelatih Gilbert Agius tidak ikut ke lapangan untuk memimpin skuadnya melakukan warming up.
Di hari itu, dia memilih tinggal di ruang ganti PSIS Semarang dan berbaring seraya memejamkan mata.
Saat itu tentu saja di ruang ganti PSIS Semarang yang berada di Stadion Jatidiri sepi. Hampir semua orang turun ke lapangan untuk melakukan persiapan.
Baca Juga: Bisa Ditonton Lagi, Cara Baru Beli Tiket Online Pertandingan PSIS Semarang, Buat Akun Dulu!
Apa yang dilakukan oleh Agius itu banyak disaksikan oleh para fotografer atau para awak media yang hendak masuk stadion.
Hari itu kebetulan pintu gerbang utara lama buka karena petugas kehilangan kunci.
Akhirnya karena darurat, akses masuk ke stadion dialihkan melewati ruang ganti dan didapatilah Agius yang sedang berbaring tadi.
Kelak, berhari-hari setelah pertandingan itu, Agius menampik jika dirinya sakit. Di luar dugaan ternyata yang dia lakukan adalah sejenis ritual yang memang sudah rutin dijalankan.
Baca Juga: PSIS Semarang Kebobolan 2 Gol Lawan Madura United, Ini Pembelaan Pelatih Gilbert Agius
"Ya, itu memang rutinitas saya sebelum bertanding. Makanya saya jarang ikut warming up," ujarnya.
Setelah dicermati langsung memang betul perkataannya, pelatih asal Malta itu jarang memantau secara langsung timnya saat warming up.
Lebih detail Agius menjelaskan mengenai ritual yang dilakukannya. Agius menyebutnya dengan "silent time" atau "waktu hening".
Saat momen ini berlangsung dia memejamkan mata seraya membayangkan apa yang sekiranya terjadi saat pertandingan dan apa yang hendak dilakukannya.
Baca Juga: Laga PSIS Semarang Boleh Dihadiri Penonton Usai Banding Dikabulkan, Tribun Utara Harus Kosong
