"Kami butuh adaptasi dengan homebase yang baru tapi tidak memungkinkan kalau kami latihan di sana. Butuh waktu perjalanan dan latihan setidaknya enam jam, sangat jauh. Sangat tidak efektif dan menguras emergi," kata Gilbert.
Lebih lanjut, Gilbert mengaku berat hati timnya tidak lagi bisa bermain di Stadion Jatidiri hingga akhir musim sebab sementara ini sedang direnovasi.
Seperti halnya Diarra, Gilbert menuturkan atmosfer suporter ketika berada di Jatidiri menjadi tambahan motivasi tersendiri untuk memenangkan pertandingan.
Hal ini dibuktikan dengan statistik mentereng PSIS ketika bermain di Stadion Jatidiri. Mahesa Jenar tercatat baru mengalami sekali kekalahan di kandang musim ini ketika menjamu Persib Bandung.
"Bukan perasaan yang bagus kami tidak bisa bermain di Stadion Jatidiri sampai akhir musim. Karena, suporter sangat memberi dampak besar ketika kami bermain di Jatidiri. Saya percaya tim kami ketika main di Jatidiri sangat bagus karena dukungan luar biasa suporter. Pasti, saya akan kangen dengan atmosfer di Jatidiri," ujarnya.
Untuk itu, Gilbert berharap di markas yang baru suporter bisa memberikan dukungan penuh ketika Septian David cs berlaga.
"Kalau suporter bisa datang saya harap mereka bisa mendukung kami. Kehadiran mereka saat di Jatidiri seperti menjadi tambahan motivasi bagi kami. Ketika mereka datang akan menjadi bantuan besar bagi kami," ujarnya.