JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah merilis beberapa gambaran format baru untuk kompetisi Liga 1 2024/25. Hal ini tertuang dalam rilis PT LIB pada Jumat 31 Mei 2024.
Dalam rilis disebutkan beberapa hal oleh direktur utama PT LIB Ferry Paulus diantaranya Liga 1 akan kick off pada 2 Agustus 2024 dan klub bisa mengontrak delapan pemain asing dengan komposisi 6+2. Artinya, dari delapan pemain asing yang dikontrak, dua pemain harus berasal dari Asia.
Kemudian disebutkan pula bahwa yang bisa main hanya 5+1 dan sisa dua pemain asing bisa main jika menggantikan pemain asing yang ada di lapangan.
Baca Juga: M Ridwan Akui PSIS Semarang Main Buruk Lawan Persija, Ritme Permainan Masih Jadi Masalah
Hal ini lantas ditanggapi oleh salah satu klub Liga 1, PSIS Semarang melalui CEO klub Yoyok Sukawi.
"Kami setuju dengan catatan, kalau pemain asing 8 ya harus main semua, kalau misal 6+2 tapi yang bisa main cuma 6 ya sama aja mubazir, kalau misal yang boleh 6 ya 6 aja," ujar Yoyok Sukawi pada Sabtu 1 Juni 2024 di Jakarta.
Kemudian PT LIB juga berencana menghadirkan kembali aturan klub harus memainkan pemain U23 dengan minimal waktu bermain 45 menit sejak kick off babak pertama.
Menurut Yoyok Sukawi, langkah tersebut cukup baik, namun batasan usia juga harus disesuaikan dengan aturan U23 yang ada di level Timnas.
Baca Juga: PSIS Semarang Sudah Tak Pakai Riors, Yoyok Sebut Sudah Ada Investor Baru
Sebagai contoh, pada musim lalu PSIS memiliki pemain U23 yang kerap dipanggil ke Timnas U23 seperti Alfeandra Dewangga dan Haykal Alhafiz.
Namun kedua pemain tersebut tidak masuk ke dalam kuota U23 di kompetisi Liga 1 karena batas usia untuk U23 hanya yang lahir di setelah 1 Juli 2001.
"Terkait pemain U23 bermain sebagi starting XI dan bermain minimal 45 menit kami setuju karena merupakan proses pembinaan. Namun batasan usianya juga harus sama seperti pertandingan di Timnas, masak di event internasional masuk Timnas U23, tapi di liga tidak masuk," lanjut Yoyok Sukawi.
CEO PSIS Semarang ini juga mengaku lega bahwa timnya telah lolos dalam club licensing Liga 1 sehingga tidak perlu kesusahan untuk menjalani final verifikasi dan Liga 1 final assessment.
Baca Juga: Gilbert Agius Tetap Bersama PSIS Semarang, Diberi Wewenang Lebih Buat Pilih Pemain