SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Jelang lawan Persebaya Surabaya, striker PSIS Semarang Wildan Ramdhani punya kesan tersendiri karena akan bertemu mantan timnya.
PSIS Semarang akan bertanding melawan Persebaya pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025 pada 2 November mendatang meskipun belum diketahui venue yang akan digunakan.
Dalam pertandingan ini, kans Wildan kembali diturunkan dengan melihat beberapa laga terakhir, ia kerap jadi pilihan utama di lini depan.
Pemain yang juga sempat berseragam Persib Bandung dan Persita Tangerang tersebut menegaskan, akan selalu siap kapanpun diturunkan oleh pelatih khususnya dalam laga melawan Persebaya. Wildan mengaku punya motivasi lebih menghadapi mantan timnya itu.
Baca Juga: Gagal Lagi Main di Stadion Jatidiri, Ini Pengganti Kandang PSIS saat Bermain Lawan Persebaya
"Kalau saya pribadi selalu siap kapanpun pelatih membutuhkan saya untuk bermain, saya selalu siap apalagi melawan mantan tim. Pasti saya punya motivasi lebih. Tapi yang pasti fokus ke tim dulu, bagaimana caranya bisa memenangkan pertandingan," kata Wildan, Senin 28 Oktober 2024.
Kemudian mengenai pertandingan lawan Persebaya, Wildan tentunya cukup paham dengan gaya permainan calon lawan yang kini ditangani Paul Munster.
Pemain berusia 25 tahun tersebut mengatakan, timnya wajib mempersiapkan diri sebaik mungkin agar mampu mengalahkan Persebaya.
Selain punya materi pemain yang mumpuni, Persebaya juga saat ini ada di papan atas klasemen.
Baca Juga: Waspada Quishing, Begini Cara Terhindar dari Modus Penipuan Terbaru dengan Kode QR
Tim Bajol Ijo saat ini ada di urutan kedua klasemen sementara dengan perolehan 18 poin. Jelas situasi yang berbeda jika dibandingkan PSIS yang musim ini baru mampu mengoleksi tujuh poin.
"Kekuatan mereka musim ini tentu saja mereka tim bagus apalagi sekarang mereka bercokol di papan atas dengan materi pemain yang mereka miliki, dari permainan mereka juga tim bagus. Itu jadi motivasi yang bagus buat kita untuk menghadapi mereka," kata Wildan.
"Kita dengan kondisi tim seperti ini, kita juga punya motivasi lebih. Motivasi kita ingin meraih poin, mengakhiri tren buruk ini. Tentu kita tidak akan terus terpuruk. Kita harus bangkit," jelasnya.
Di sisi lain, Wildan menyebut masih ingin terus meningkatkan performanya di PSIS.