SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pertandingan PSIS Semarang vs Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1, Jumat 11 April 2025 di Stadion Jatidiri, bakal digelar dengan kehadiran penonton.
Kehadiran penonton ini juga sudah dilakukan saat menjamu Madura United. Saat lawan Persik Kediri nanti, panpel akan kembali menjual tiket .
Ketua Panpel PSIS, Agung Buwono menyampaikan pada laga melawan Persik Kediri, penjualan tiket di tribun barat kembali akan dibuka. Sementara untuk sisi yang lain yakni tribun timur, utara, dan selatan tetap ditutup.
"Melihat antusiasme penonton kemarin di tribun barat, kita akan kembali buka penjualan tiket untuk tribun barat," kata Agung, Selasa 8 April 2025.
Baca Juga: Setelah Libur Panjang dan Lebaran, PSIS Fokus Pemulihan Fisik
Lebih lanjut Agung mengatakan, untuk penjualan tiket kata Agung, pihaknya akan segera merilis jadwal pembelian tiket usai mendapat rekomendasi dari kepolisian.
"Kita masih berkoordinasi dan juga menunggu rekomendasi dari pihak keamanan. Semoga hadirnya penonton nanti bisa memberikan tambahan motivasi kepada pemain di lapangan," beber Agung.
Seperti diketahui, Panpel PSIS sempat tak membuka penjualan tiket alias laga tanpa penonton sebanyak tiga laga dengan alasan efisiensi anggaran.
Panpel PSIS kemudian kembali membuka penjualan tiket saat laga melawan Madura United di pekan ke-27.
Saat itu, penjualan tiket hanya dibuka untuk tribun bagian barat. Dalam sisa pertandingan ini dukungan pendukung memang diperlukan untuk mengangkat motivasi PSIS agar lolos dari zona degradasi.
Baca Juga: Puluhan Kampus Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2025, Cek Daftarnya di Sini
Saat ini, PSIS ada di urutan 16 yakni zona degradasi. Jika PSIS gagal memperbaiki posisinya dalam tujuh laga sisa musim ini, maka tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini akan terlempar ke Liga 2 musim depan.
Di sisi lain, Pelatih Gilbert Agius mengatakan, dengan hadirnya penonton diharapkan bisa membantu timnya meraih kemenangan.
"Suporter tentu terus mendukung kami. Saya tahu mereka kecewa karena posisi kami tidak bagus, saya mohon maaf. Tapi dimana-mana suporter pasti mau tim kebanggaannya menang," kata pelatih asal Malta tersebut.