Saat ditanya apa kesibukannya saat ini, Subangkit mengaku hanya melatih SSB.
"Cuma melatih SSB dekat rumah," terangnya.
Baca Juga: Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Pantura Brangsong, Jalan Tak Rata Diduga Jadi Penyebab
Sebelum kedatangannya ke Jatidiri, Subangkit adalah sosok yang berjasa mengantar PSIS Semarang promosi kdari Liga 2. Saat itu pada tahun 2017, Subangkit adalah pelatih kepala PSIS.
Terlepas dari itu, secara pengalaman, Subangkit adalah pelatih yang memiliki jam terbang tinggi. Berbagai tim di Liga Indonesia pernah dibesutnya. Di kalangan pelatih, Subangkit tentu saja dianggap sebagai senior.
Selain Subangkit, muncul juga nama Kahudi Wahyu. Berdasarkan informasi yang didapat, Kahudi berpeluang besar menggawangi PSIS Semarang di musim depan. Pengalamannya bersama tim Liga 2 juga cukup sarat.
Musim lalu misalnya, Kahudi bekerja bersama Persijap Jepara sampai akhir tahun 2024. Kahudi memang dalam keterangan tim dipecat, namun suporter banyak yang menyayangkan karena kinerja Kahudi tidak mengecewakan. Setelah pemecatan itu dia melanjutkan kariernya pada tahun 2025 bersama Persibo Bojonegoro.
Saat dihubungi via pesan singkat, Kahudi belum memberikan jawaban.
Baca Juga: Dorong Kompetensi Jurnalis, BRI Fellowship Kukuhkan 45 Penerima Beasiswa Pascasarjana
Sebagai pemain, Kahudi Wahyu sendiri pernah membela PSIS Semarang di tahun 2007 dan 2010. Posisi mainnya adalah bek.
Sedangkan untuk kandidat pelatih lain, ada banyak nama-nama yang potensial. Nama yang pernah dekat dengan PSIS saja juga banyak, mulai dari M Ridwan yang sempat menangani PSIS di sisa musim lalu usai Gilbert Agius mundur.
Kemudian juga Achmad Resal Octavian. Resal sebelunya bekerja dengan baik bersama Imran Nahumarury di Malut United sebagai asisten.
Namun Resal tampaknya satu paket dengan Imran, yang artinya bisa jadi Resal ikut out menyusul Imran yang dipecat.