Secara pertandingan, Kahudi mengatakan di awal pertandingan game plan berjalan normal sehingga berhasil mendapat satu gol.
Baca Juga: Lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin Bisa Jadi Apa? Ini Jawaban Lengkapnya
Di babak kedua dia meminta pemainnya untuk berani menguasai bola. Namun entah kenapa kehilangan kepercayaan diri.
"Di babak kedua, anak-anak harusnya berani menguasai bola. Tapi anak-anak seperti kehilangan kepercayaan diri. Ini menjadi catatan kami. Harusnya anak-anak tidak perlu overthinking pada saat main. Mereka seharusnya bisa main normal, tapi tadi seolah olah mereka mainnya ingin bertahan dan ketakutan karena lawan melakukan serangan," terangnya.
Oleh karena itu, Kahudi menyatakan minta maaf dan bertanggung jawab atas hasil yang didapat.
"Saya ucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh fans PSIS. Pada seluruh masyarakat Kota Semarang atas hasil yang tidak maksimal ini. Saya bertanggung jawab atas hasil pertandingan terakhir ini. Saya minta ke pemain saya untuk tidak saling menyalahkan. Tapi saya minta untuk intropeksi diri," pungkasnya.