Bukan Tanggapan Positif, Suporter Mengritik Pernyataan KLB PSIS Semarang

photo author
- Selasa, 25 Oktober 2022 | 16:04 WIB
Suporter PSIS Semarang mengkritik pernyataan mengenai KLB PSSI. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Suporter PSIS Semarang mengkritik pernyataan mengenai KLB PSSI. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGTIMUR, AYOSEMARANG.COM - Akun sosial media PSIS Semarang ramai-ramai dikritik oleh suporter.

Kritikan suporter PSIS Semarang itu mengarah pada pernyataan CEO Yoyok Sukawi soal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang terkesan tidak tegas.

Dalam pernyataan soal KLB itu Yoyok Sukawi memaparkan, PSIS Semarang akan menghormati sikap seluruh voters mengenai hal tersebut.

“Mengenai KLB, PSIS Semarang menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50% anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI,” tutur Yoyok Sukawi di Jakarta.

Dari pernyataan itu para suporter bukan menanggapi positif tetapi malah menyinyiri.

Seperti misalnya yang disampaikan oleh akun Instagram @darylvibi di akun PSIS Semarang.

Dia menyatakan jika dukungan yang diberikan oleh PSIS tidak jelas.

"Stadionmu namanya sudah Jatidiri, masa ngomong soal KLB saja tidak punya Jatidiri," katanya.

Selain kritikan tadi ada juga komentar pedas dari @ahmadjamaludin39.

"Tidak ada poinnya. Tidak jelas. Sebetulnya mau KLB atau tidak?" tulisnya.

Tidak hanya suporter secara umum, salah satu pengurus Panser Biru Toby Mahendra mengkritik PSIS Semarang melalui Instagram pribadinya.

Toby menilai pernyataan PSIS seperti menjelaskan syarat KLB.

"Koe ki yo nopo malah njelaske syarat KLB. Ente bukan PSSI. Lagian surate wes dikirim po durung? Opo mung diuncalke ning sosmed tok melu-melu klub sebelah?"

Dari pernyataan Toby tadi, klub-klub yang dimaksud itu mungkin merujuk pada Arema FC dan Persija Jakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Rekomendasi

Terkini

X