SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pelatih fisik PSIS Semarang, Alex Aldha Yudi menilai, seringkali pemain tidak begitu mengenali potensi cedera.
Padahal jika para pemain PSIS Semarang mengetahui potensi cedera, bisa punya pengaruh juga pada performa di lapangan.
Alex Aldha khawatir apabila pemain PSIS Semarang tidak bisa mengenali potensi cedera akan jadi bom waktu yang kapan saja bisa menggangu sang pemain.
Baca Juga: 9 Ide Kado Valentine Anti Mainstream untuk Pasangan di Tanggal 14 Februari, Bikin Si Dia Kaget
Terlebih lagi apabila ada pemain yang merasakan sakit sedikit sudah bilang cedera, padahal tidak demikian.
"Pelan-pelan kita akan edukasi pemain kita, karena banyak pemain yang merasa sakit sedikit dia bilang cedera. Padahal itu efek latihan. Ini pelan-pelan kita akan mengganti mental dan pola pikir apa impact dari latihan yang mereka hadapi," katanya.
Oleh karena itu, secara perlahan Alex akan memberikan metode bagaimana meningkatkan fisik.
Namun untuk saat ini, dirinya tidak bisa memberikan banyak porsi karena kondisinya masih berada di tengah kompetisi.
Baca Juga: ARTI Childfree adalah Apa? Inilah Artinya, Faktor, dan Alasan Orang Pilih Childfree dalam Hidup
"Memang upaya itu harus didorong untuk bagaimana meningkatkan kemampuan fisik mereka secara individu dan grup, dari grup meningkat ke tim. Banyak hal secara holistik atau metode terpisah parsial. With the ball and without the ball," sambungnya.
Sementara dalam latihan terakhir, Alex Aldha banyak memberikan porsi latihan peningkatan fisik dengan penguatan otot.
Alex menambahkan latihan otot yang dilakukan adalah dengan upper body setelah sebelumnya lebih fokus pada lower body,
"Hari ini sedikit meningkatkan intensitas pada upper body supaya para pemain kita memiliki kekuatan otot dalam hal-hal yang dibutuhkan dalam permainan sepak bola," ucapnya.***