Dalam perkembangan terakhir, Pemerintah Kota Semarang sudah mencari beberapa titik di aset kota.
"Saat ini masih dalam pelaksanaan musyawarah supaya warga bersedia terlebih dengan kejadian seperti ini mungkin mereka nanti akan lebih memahami. Kami akan melokalisir di salah satu aset kota. Kemudian dari Dinas Pertanian akan mendampingi mereka untuk beternak lebih baik dan sapinya juga akan menjadi sapi yang lebih sehat," paparnya.
Lebih lanjut kata Bambang, lahan pemindahan itu juga sudah disiapkan beserta alokasi anggaran.
Namun saat ini pihaknya sedang berupaya untuk bermusyawarah dengan para pemilik ternak.
"Ini tahapannya kami masih tahap bermusyawarah dengan warga untuk bersedia ke lokasi agak jauh sedikit itu di daerah Pongangan di mana di sana itu kan ada lahan beternak yang dikelola oleh dinas pertanian semoga warga bisa memahami. Keinginan mereka tidak jauh dari rumah mereka, ini juga kami atas petunjuk dari ibu Wali Kota sedang mengusahakan yang baik, yang sesuai keinginan peternak juga," jelas Bambang.
Sementara pada Jumat 22 September lalu, TPA Jatibarang Semarang kembali terbakar. Namun untuk kali ini yang terbakar di zona 3 atau bisa dikatakan jauh dari lokasi yang terbakar pada Senin lalu.
Dalam kebakaran itu menimbulkan kerugian 3 kandang sapi beserta anakan sapi serta membakar buldozer yang sudah mangkrak.
Sejak terbakar pada Jumat pukul 12.30 WIB, api baru bisa dipadamkan pada pukul 15.30 WIB.