KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Meski hujan rintik-rintik mengguyur Weleri, namun antusias warga Kendal berburu bunga hias tetap tinggi. Ribuan warga usai sholat Subuh berdatangan ke Pasar Weleri untuk mencari bunga hias yang akan dipajang menyambut Idulfitri.
Berbagai bunga hias seperti krisan, mawar hingga sedap malam dijajakan pedagang bunga yang sudah datang sejak malam hari. Dalam tradisi pasar kembang ini, bunga sedap malam paling banyak diburu karena wangi.
Tradisi tahunan menyambut Lebaran ini, selalu dipadati warga yang ingin membeli bunga mulai bunga tabur hingga bunga potong hias. Hujan dan gerimis tidak menyurutkan warga ini berdesakan karena takut kehabisan bunga yang akan menjadi hiasan di rumah saat lebaran nanti.
Tradisi ini sudah berlangsung puluhan tahun, yang awalnya hanya menggelar bunga tabur untuk ziarah ke makam. Namun perkembangan zaman, membuat pedagang tidak hanya menjajakan bunga tabur namun bunga potong hias. Bunga jenis sedap malam, krisan, pancawarna dan bunga mawar potong paling banyak dicari warga.
Baca Juga: Laga Amal Ngabuburit Bulugede Football Club, Dana Terkumpul untuk Santunan Anak Yatim
Marina warga Kendal ini rela menempuh perjalanan jauh, untuk mencari bunga hias yang akan menjadi pemanis ruang tamunya. Hampir setiap tahun ia membeli bunga potong hias, tradisi tahunan ini tidak pernah ia lewatkan.
“Tadi mau berangkat sudah gerimis tetapi tetap berangkat karena sudah tradisi jadi harus mendapatkan bunga hias untuk hiasan di rumah,” katanya Selasa 9 April 2024.
Dirinya rela berdesakan asal bisa mendapatkan bunga sedap malam dan bunga ini menjadi incaran karena wanginya yang tidak pernah hilang.
Sementara pedagang bunga potong hias mengaku, bunga-bunga ini didatangkan dari wilayah Bandungan Kabupaten Semarang. Bunga yang paling banyak diburu warga dalam tradisi pasar kembang ini, selain mawar dan krisan yakni sedap malam.
Baca Juga: Arus Mudik 2024, Konsumsi BBM Gasoline Tol Trans Jawa Ruas Jateng Naik 334 Persen
“Kalau paling banyak sedap malam tetapi saya jual juga paket yang sudah dirangkai campuran ada krisan, mawar dan sedap malam,” ujar Ahmad Daroji.
Dikatakan, harga bunga bervariasi mulai Rp 5.000 hingga Rp 40.000. Sementara untuk paketan yang sudah dirangkai ia menjualnya dari harga Rp10.000 sampai Rp 25.000.
Pedagang mengaku, setiap tahun berjualan di tradisi ini dan terus menambah jumlah bunga yang dibawa karena permintaanya selalu meningkat.
Selain bunga hias, pedagang bunga tabur masih banyak diburu. Umumnya bunga tabur ini akan dibawa saat berziarah saat Lebaran. Dalam satu bungkus bunga tabur yang berisi bunga mawar, pancawarna, pandan dan selasih dijual seharga Rp 15.000.