semarang-raya

Bertamu ke Rumah Mewah yang Ditinggal Pemiliknya di Semarang, Seseram yang Dikontenkan Youtuber Nggak Sih?

Selasa, 30 Juli 2024 | 14:46 WIB
Ahmad, pemilik rumah di Manyaran Semarang yang diacak-acak Youtuber. Ahmad mengajak ke rumah itu untuk melihat kondisinya. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Cat temboknya masih bagus namun di beberapa tempat ada kumpulan barang-barang tidak jelas dan berserakan.

Di lantai 1 ada dua kamar. Satu kamar masih komplit dengan beberapa almari, serta kasur yang penuh dengan tumpukan barang, seperti ada orang yang belum lama tidur di tempat itu.

Baca Juga: 5 HP Vivo Murah Harga 2 Jutaan, Andalkan Kamera dan Performa

Lebih masuk lagi sudah tidak ada ruangan. Namun ada halaman belakang yang menjorok ke bawah. Begitu membuka pintu menuju ke halaman itu bisa langsung melihat rumah-rumah penduduk lain yang berjajar. Rumah Ahmad ini berada di tanjakan Manyaran, maka tak heran ukurannya lebih tinggi dari rumah-rumah lain.

Halaman belakang rumah ini turun ke bawah. Kalau dalam kondisi bagus, mungkin halaman itu cukup nyaman untuk berkumpul dan melakukan berbagai aktivitas.

Namun layaknya teras tadi, halaman belakang sudah dipenuhi belukar dan tak tampak lagi apakah di sana ada sejenis kolam atau lahan tertentu karena semuanya sudah tertutup.

Selesai dengan lantai 1, Ahmad mengajak ke lantai 2. Begitu naik dan beberapa langkah berjalan lalu menengok ke kiri langsung terkejut, sebab ada foto suami istri tercetak dengan warna muram.

"Itu kakek dan nenek saya," kata Ahmad. Memang dari tampang wajahnya, kakek-nenek Ahmad bercorak Timur Tengah, itulah kenapa para konten kreator itu menyebutnya dengan "Arab".

Baca Juga: Rumah Diacak-acak YouTuber Horor Tanpa Izin Hingga Barang Hilang, Pemilik Laporkan ke Polisi

Ketika dibangun, mungkin dulu pemilik rumah ini hobi kumpul bersama keluarga. Sebab di lantai dua juga terdapat sejenis balkon belakang berukuran agak luas untuk bersantai.

Ada sejenis meja minibar dan beberapa kursi yang sudah rusak. Jika tadi di lantai 1 bisa melihat rumah penduduk lain, di lantai dua ini lebih bisa melihat lagi rumah-rumah lain dengan lebih luas. Hamparan genting, balkon lain yang berisi jemuran pakaian dan beberapa bukit Manyaran, bisa terlihat jelas.

Ahmad sendiri tujuannya mengajak ke rumah ini adalah karena ingin menunjukan bahwa rumahnya tidak seperti yang dikontenkan.

"Kami dulu keluarga agamis. Sering bikin pengajian. Soal jelangkung, hantu perempuan dan apalah yang lain itu tidak benar. Semua itu jauh dari kebiasaan keluarga kami,"paparnya.

Saat ini Ahmad masih terus melanjutkan laporannya ke pihak Polda Jateng maupun Polrestabes terkait ulah para konten kreator tersebut.

Baca Juga: 10 Slogan 17 Agustus 2024 dengan Kata-kata Membakar Semangat Nasionalisme

Halaman:

Tags

Terkini