De
SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar memaparkan pelajar SMK yang ikut demo ricuh di Jalan Pemuda ternyata banyak yang dari kota-kota tetangga.
Lebih detail Irwan menuturkan dalam aksi tersebut ada 32 peserta yang terdiri dari 22 pelajar SMK, 9 mahasiswa dan 1 driver online.
22 siswa SMK dari SMK Ungaran, SMK Tunas Patria Ungaran, SMK Garuda Nusantara Demak, SMK Bakti Nusantara Demak, SMK NU Ungara, SMK 1 Guntur Demak, SMK 21 Demak, SMK 2 Demak, SMK Grobogan dan SMK 2 Kesatrian Semarang, SMK 5 Semarang dan SMK Dr.Cipto.
"Ada 22 adik2 SMK ini yang kita amankan kemudian pagi ini kita sudah komunikasikan untuk dijemput oleh orang tua dan pihak sekolah," ungkapnya.
Baca Juga: Demo Ricuh di Semarang, Polisi Amankan 22 Pelajar dan 10 Mahasiswa
Irwan lalu mengungkapkan, rata-rata para pelajar itu saat ditanya mengaku hanya ikut-ikutan.
Selain itu Irwan juga heran bagaimana bisa para pelajar yang berasal dari luar kota itu bisa ikut demo di Semarang.
"Pertanyaannya adalah bagaimana mereka dari Demak, Grobogan puluhan sekolah itu bisa bergerak bersama menuju ke titik unjuk rasa, itu jadu pertanyaan. Dari mereka kita juga akan mendalami melalui informasi keterangan mereka siapa yang menggerakan, nah ini seharusnya tidak perlu melibatkan anak dalam proses unjuk rasa. Sebagian ada juga yang digerakan oleh alumni," terangnya.
Sedangkan dari mahasiswa, ada 9 mahasiswa dari UIN ada 5 orang, USM 1, Unisula 1, Unnes 1, Undip 1.
"Hari ini kita sudah lakukan komunikasi dengan teman-teman LBH proses pemeriksaan akan kita lakukan setelah ini dan didampingi teman-teman LBH yg sudah koordinasi barusan nanti akan kita lihat perkembangannya setelah pemeriksaan," tambahnya.
Tidak hanya itu, Irwan juga akan memintai keterangan koordinator aksi. Sebab mereka dinilai sudah menggerakan aksi massa dan memprovokasi.
"Koordinator aksi pasti itu akan kita arahkan proses penyidikan kesana siapa yg mengggerakan memprovokasi siapa yg melakukan penyerangan hingga pengerusakan," terangnya.
Sebelumnya demo mahasiswa Semarang di Jalan Pemuda atau di depan Balai Kota berlangsung ricuh. Aksi massa awalnya merusak pagar dan bentrok dengan polisi.