semarang-raya

Polda Jateng Masih Dalami Kasus dr Aulia Risma, Ada Bukti Nota Dugaan Pemerasan

Selasa, 10 September 2024 | 18:32 WIB
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto menyampaikan jika pihaknya memiliki bukti nota pemerasan kepada dr Aulia Risma. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kasus kematian mahasiswi PPDS Anestesi dr Aulia Risma masih terus diselidiki oleh Polda Jateng.

Perkembangan terbaru dalam kasus dr Aulia Risma ini, Polda Jateng memeriksa 17 saksi mulai dari teman korban, keluarga dan orang orang dari Kemenkes dan Kemendikbud Ristek.

"Sudah pemeriksaan 17 saksi terdiri dari orang tua, kemudian tante, inspektorat, kemudian Irjen Kemenkes, Irjen Kemendikbudristek dan beberapa teman-teman dari satu angkatannya ada 10 orang," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Selasa 10 September 2024.

Kemudian Artanto menambahkan pemeriksaan ini berkaitan dengan materi pengaduan yang dilayangkan oleh keluarga korban. Termasuk tentang perundungan, dan pemerasan.

Baca Juga: Siap Redam Dewa United, PSIS Wajib Waspadai Tusukan Mantan

"Ini sedang kita lakukan klarifikasi, sinkronisasi data kemudian keterangan dari saksi maupun fakta di lapangan. Sehingga dengan harapan data informasi itu bisa menjadi bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut," jelas dia.

Tidak hanya itu, Artanto menyebut ada sejumlah barang bukti yang dilampirkan oleh keluarga korban salah satunya nota pemesanan yang dilakukan oleh korban. Namun, terkait nominal pemerasannya, Artanto masih belum bisa mengungkap.

"Ada nominalnya tapi tidak saya sampaikan. Saat ini data-data yang diberikan oleh ibunda almarhumah seperti dokumen perkuliahan alm, screnshot percakapan di WA, invoice pemesanan dan lain-lain. (Apakah sampai ratusan) ya adalah, nanti penyidik yang akan menyampaikan," ungkap Artanto.

Di sisi lain, terkait kemungkinan apakah Dekan FK atau Kaprodi Anastesi akan juga dilakukan pemeriksaan, Artanto mengatakan itu bisa dilakukan jika memang diperlukan.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 38 Kurikulum Merdeka: Ayo Kerjakan Asmaulhusna - Poin C

"Nanti, kita masih melakukan pemeriksaan ke teman-temannya dulu. Nanti dinamikannya seperti apa, penyidik akan menentukan siapa yg harus dilakukan pemeriksaan selanjutnya, nanti penyidik yang menentukan," kata Artanto.

Sebagai informasi, Aulia merupakan dokter RSUD Kardinah Tegal yang juga mahasiswa PPDS program studi anestesi Universitas Diponegoro. Ia ditemukan meninggal dunia pada Senin 12 Agustus 2024 di kamar kosnya.

Kemenkes kemudian menghentikan PPDS program studi anestesi di RSUP Dr Kariadi Semarang tempat korban menempuh pendidikan spesialis karena ada dugaan perundungan. 

Namun, UNDIP sudah membantah soal isu perundungan yang diduga dialami dokter Risma.

Tags

Terkini