SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sosialisasi keselamatan kerja di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dilakukan oleh PT Taspen (Persero).
Salah satu upaya sosialisasi keselamatan kerja itu dilakukan dengan kegiatan Taspen Safety Day kepada ASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Semarang di Wisma Perdamaian, Rabu, 25 September 2024.
Branch Manager PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Semarang Muhammad Abdul Ghofur menjelaskan angka kecelakaan kerja ASN di Kota Semarang mengalami peningkatan.
Tahun 2023 ada jumlah kecelakaan sebanyak 290.747 kasus meningkat dibandingkan 2022 sebanyak 290.725 kasus.
Baca Juga: Disambangi Mahasiswa Semarang, DPRD Jateng Paparkan Proses Aspirasi Masyarakat
Oleh karena itu, Ghofur membeberkan klaim Taspen di Kota Semarang menjadi tertinggi nomor 5 di Indonesia.
"Jadi cukup besar. Tapi pada prinsipnya kami sebagai pengelola penjaminan kecelakaan kerja dan kematian tidak memandang surplus atau minus yang jelas tanggung jawab kami untuk memberikan kesejahteraan dengan tindakan prefentif maupun jaminan layanan setelah kejadian, "katanya.
Sedangkan untuk saat ini jumlah peserta aktif Taspen di Kota Semarang mencapai 145 ribuan dan peserta pensiun hampir 100 ribu peserta.
Di sisi lain Abdul menyampaikan tujuan safety day ini seperti angkah prefentif agar mengurangi angka kecelakaan kerja ASN.
Baca Juga: Tampang Dedengkot Gangster Semarang Buronan Polisi, Pelaku Duel Sajam yang Viral
Menurutnya dengan langkah pencegahan ini berharap akan muncul kesadaran bagi ASN untuk berhati-hati terutama dalam berlalu lintas.
"Menurut survei kecelakaan terjadi karena masih kurangnya tingkat kesadaran untuk berlalu lintas dengan baik," jelasnya.
Kemudian Taspen ingin membentuk budaya kesepakatan kerja di masing-masing instansi.
"Hal itu juga masih dalam rangka untuk meminimalisasi kecelakaan kerja bisa. Terutama dalam menjaga keselamatan lalu lintas. Oleh karena itu dalam hal ini pihaknya juga menggandeng Ditlantas Polda Jateng," sambungnya.