semarang-raya

Kondisi Jalan Tol Trans Jawa Tengah Stabil, One Way Lokal Masih Diberlakukan

Sabtu, 29 Maret 2025 | 19:11 WIB
Polisi masih terapkan One Way Lokal di Jawa Tengah. Saat ini volume kendaraan masih stabil. (Istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Arus lalu lintas di Jalan Tol Trans Jawa Tengah pada Sabtu, 29 Maret 2025, dilaporkan stabil meskipun masih terjadi peningkatan volume kendaraan. Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan, menyebut bahwa dinamika bangkitan arus dari Jawa Barat ke Jawa Tengah masih cukup tinggi dan stabil.

"Hari ini 29 Maret 2025, untuk di wilayah Jalan Tol Trans Jawa Tengah, kami melihat dinamika bangkitan arus dari wilayah Jabar ke wilayah kami ini masih cukup tinggi dan stabil," ungkap Sonny saat ditemui di Gerbang Tol Kalikangkung.

Sonny membandingkan dengan data pada Jumat, 28 Maret 2025, di mana jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah cukup tinggi, berkisar antara 3.000 hingga 5.000 kendaraan. Namun, pada Sabtu, lalu lintas tetap terpantau stabil sejak dini hari.

"Namun untuk hari ini, tadi kami melihat mulai jam 01.00 WIB dini hari sampai dengan jam 13.00 WIB siang, itu traffic-nya stabil. Dan traffic accounting di Kalikangkung juga mengalami kenaikan, yakni 3.000 kendaraan selama tiga jam berturut-turut di antara pukul 10.00 - 13.00 WIB. Sehingga, berdasarkan dari analisa tersebut, kami tetap memberlakukan one way lokal dari Kalikangkung sampai dengan wilayah Bawen KM 442," paparnya.

One Way Lokal untuk Antisipasi Arus Mudik

Lebih lanjut, Sonny menjelaskan bahwa pemberlakuan sistem one way lokal dilakukan sebagai upaya mengantisipasi bangkitan arus dari barat ke tengah. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk meminimalisir dampak kemacetan di jalur arteri.

“Kami juga melakukan patroli ke wilayah Ungaran, Semarang, dan Salatiga, agar arus terhadap one way lokal ini tidak terlalu berdampak,” jelasnya.

Ia menambahkan, kebijakan one way lokal di Tol Semarang ABC berdampak pada pengendara yang menuju Jakarta. Mereka harus menggunakan jalur arteri atau jalan alternatif yang ada di Semarang.

"Otomatis mereka tidak bisa masuk tol jika diberlakukan one way lokal di Tol Semarang ABC. Jadi kesimpulannya memang ada sedikit peningkatan di tanggal 29," lanjutnya.

Sonny mengungkapkan bahwa pihaknya masih memantau perkembangan arus mudik untuk menentukan apakah puncaknya terjadi pada 28 dan 29 Maret 2025.

"Itu bisa kita lihat setelah 24 jam," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pos Pengamanan Gerbang Tol Kalikangkung, tercatat pada pukul 15.00 - 16.00 WIB terdapat 4.281 kendaraan yang masuk, sementara pada pukul 16.00 - 17.00 WIB jumlahnya mencapai 3.962 kendaraan.

Tags

Terkini