SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Alarm tidur Maria Mintasih berdering tepat pukul 05.00 WIB. Selang kemudian Maria tergeragap bangun dan langsung meraba-raba dering alarm tadi yang berasal dari hpnya. Dengan mata masih mengantuk Maria mengecek jam.
Waktu sudah hampir setengah enam. Dia baru menyadari alarm sudah bunyi secara berulang sampai akhirnya dia benar-benar bangun. Melihat waktu tadi, Maria langsung berbenah, pagi ini dia punya ibadah penting untuk mendoakan Kenaikan Yesus Kristus.
Ketika segalanya sudah siap, Maria berangkat bersama anak perempuannya. Di tengah perjalanan, dia mengingatkan anaknya agar tak salah berbelok arah, sebab ibadahnya kali ini tidak dilaksanakan di gereja, melainkan di bangunan bersejarah dan sudah jadi ikon Kota Semarang yakni Lawang Sewu.
Maria dan anaknya sampai. Sudah ada beberapa jemaah yang datang, namun ibadah belum digelar meskipun semua orang sudah khusyuk berdoa. Tak lama kemudian, puji-pujian menggema di sela-sela bangunan tua.
Ibadah Kenaikan Yesus Kristus diikuti oleh Maria sampai pukul 08.00 WIB. Sejak awal pelaksanaan sampai pujian terakhir, semua umat takzim. Ibadah kali ini juga cukup berkesan. Tidak ada altar atau mimbar untuk pendeta berkotbah.
Baca Juga: Catatkan Sejarah Baru, Lawang Sewu Semarang Gelar Sholat Idul Fitri
Ibadah mereka kali ini menghadap panggung dan bangunan tua Lawang Sewu. Meski demikian, suasana ibadah ini tidak meluluhkan keteguhan dalam mengantar Yesus Kristus Naik ke surga.
Semua umat, mendengar kotbah dari Pendeta Yohanes S. Praptowarso, Ph.D. Tema yang diusung dalam ibadah Kenaikan Yesus Kristus tersebut adalah “Terhubung Erat dengan Sorga”, yang diambil dari Kisah Para Rasul 1:9–11. Di tengah-tengah kotbah itu, para penari tamborin ikut mengiringi puji-pujian.
Maria saat ditemui usai ibadah mengaku senang dengan pengalaman ini. Dia baru kali pertama ibadah di luar gereja, khususnya di Lawang Sewu.
"Pengalaman yang berbeda ya. Dan senang juga bisa ibadah di sini," ungkapnya.
Informasi soal ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu ini dia ketahui dari sosial media. Begitu mendapat informasi dari anaknya, dia langsung setuju.
"Ayo mah, kita besok di situ aja, kata anak saya. Saya juga terkejut dengan agenda ini," ucapnya.
Baca Juga: Usai Digunakan Sholat Ied, Lawang Sewu Semarang Bakal Menyelenggarakan Ibadah Kenaikan Yesus Kristus
Usai melakukan ibadah, Maria menyempatkan diri berwisata di Lawang Sewu. Dia memasuki lorong demi lorong untuk membaca foto-foto dokumentasi dan berbagai literatur yang disediakan. Sementara burung-burung merpati putih, setelah ibadah selesai, saling bertebangan. Mungkin membawa doa umat untuk Yesus yang naik ke surga.