semarang-raya

Geger Pipa Pertamina Semburkan Lumpur di Muktiharjo Semarang, Warga Diimbau Jangan Nyalan Api

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 19:14 WIB
Semburan lumpur di Muktiharjo Semarang. Lumpur ternyata berasal dari pipa pertamina. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- BPBD Semarang mengonfirmas bahwa semburan lumpur hitam di Kawasan Bugen, Kelurahan Muktiharjo Kidul Semarang Kecamatan Pedurungan, Jumat 1 Agustus 2025 ternyata berasal dari pipa Pertamina.

Dari informasi yang didapat, semburan berasal dari dua titik yang hampir berdekatan. Titik pertama muncul sekitar pukul 14.00 WIB dan berhenti menjelang maghrib. Titik kedua kembali menyemburkan lumpur sekitar pukul 19.00 WIB dan baru terpampat pada Sabtu 2 Agustus 2025 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Usai menyembur, lumpur mengalid samlai ke halaman rumah warga dan meluber ke Jalan Kiai Haji Soleh II, yang berada di samping rel kereta api Semarang–Surabaya. Meski demikian, material lumpur di jalan tersebut tampak telah dibersihkan.

“Ya, kaget melihat ada lumpur hitam seperti itu. Baru pertama kali terjadi,” ujar warga setempat, Sri Rahayu, Sabtu 2 Agustus 2025.

Dari keterangannya, Sri mengatakan titik semburan lumpur berada di dekat lokasi pipa Pertamina. Sementara ini eskavator sudah didatangkan untuk melakukan pengerukan.

"Pipa Pertamina ini dipasang sekitar 4 atau 5 tahun lalu," kata Rahayu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengonfirmasi bahwa semburan lumpur itu berasa dari pipa pertamina.

Endro melanjutkan, penyebab bocornya pipa karena adanya dampak teknis dari aktivitas pengeboran atau pemeliharaan pipa Pertamina di bawah tanah.

"Setelah kami cek ke lapangan dan berkoordinasi dengan Lurah Muktiharjo Kidul, lokasi semburan memang berada di sekitar proyek pemasangan pipa Pertamina. Dugaan awal, semburan ini muncul akibat efek pengeboran yang memicu keluarnya lumpur dari rongga-rongga tanah," kata Endro.

Pipa tersebut dipasang sekitar empat hingga lima tahun lalu. Meski sudah lama terpasang, semburan seperti ini baru terjadi untuk pertama kalinya.

Endro menyatakan indikasi semburan akibat fenomena alam sangat kecil.

"Sementara kami simpulkan ini bukan fenomena alam. Apabila itu terjadi karena kebocoran atau kebutuhan teknis lainnya, kami masih menunggu," katanya.

Untuk penanganan awal, kata Endro, pihak proyek telah membersihkan material lumpur menggunakan pompa air alkon. Akses jalan umum yang sempat terdampak kini telah dibersihkan.

Endro mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Dia meminta warga menghindari lokasi semburan sementara waktu karena potensi bahaya masih ada, mengingat pipa membawa bahan yang mudah terbakar.

Halaman:

Tags

Terkini