semarang-raya

Gereja Blenduk Semarang Resmi Dibuka Kembali Usai Rehabilitasi, Habiskan Rp28 Miliar

Senin, 8 September 2025 | 12:59 WIB
Gereja Blenduk Semarang sudah selesai direhabilitasi dengan dana Rp28 Miliar. (Humas Pemkot)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Ikon bersejarah Kota Lama Semarang, Gereja Blenduk (GPIB Immanuel), akhirnya diresmikan kembali setelah melalui proses rehabilitasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Peresmian dilakukan oleh Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Minggu 7 September 2025.

Dalam sambutannya, Iswar menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses rehabilitasi bangunan yang telah berusia lebih dari dua abad tersebut.

"Merupakan sebuah anugerah bagi kita semua dapat berada di tempat yang begitu bersejarah ini. Gereja Blenduk bukan hanya bangunan, tetapi simbol kebanggaan, toleransi, dan keberagaman warga Kota Semarang," ujarnya.

Baca Juga: Viral Dosen Diduga Tendang Pintu Ruang Bersalin dan Aniaya Dokter di RS Semarang

Restorasi Gereja Blenduk dikerjakan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dengan anggaran mencapai Rp28 miliar. Pekerjaan ini berlangsung selama satu tahun dengan mempertahankan keaslian bentuk arsitektur kolonial.

Iswar menegaskan bahwa prosesnya tidak mudah, mengingat kompleksitas dalam merehabilitasi bangunan cagar budaya.

"Merehabilitasi bangunan heritage tentu sangat berbeda dengan membangun gedung baru. Banyak aturan dan perundang-undangan yang harus ditaati. Butuh ketelitian, kehati-hatian, dan melibatkan banyak pihak," jelasnya.

Gereja Blenduk yang berdiri sejak 1753 atau sudah berusia 272 tahun, dikenal sebagai salah satu daya tarik utama kawasan Kota Lama.

Hampir setiap wisatawan yang datang ke Semarang selalu menyempatkan diri untuk berfoto di depan bangunan bersejarah ini.

Baca Juga: Kecelakaan di Perlintasan Rel Madukoro Semarang, Dua Orang Tergeletak di Jalan

"Saya yakin, setiap orang yang melewati kawasan Kota Lama pasti terpesona oleh keindahan Gereja Blenduk. Bahkan, tak jarang gereja ini menjadi latar belakang foto oleh para wisatawan, setiap saat," imbuh Iswar.

Dalam lima tahun terakhir, usai revitalisasi Kota Lama, jumlah kunjungan wisatawan di Semarang meningkat signifikan. Bahkan, sejak 2019, jumlah pengunjung Kota Lama tercatat melampaui Candi Borobudur sebagai destinasi utama Jawa Tengah.

Selain nilai sejarah dan pariwisata, Iswar menekankan bahwa Gereja Blenduk juga menjadi simbol toleransi dan keberagaman di Kota Semarang.

"272 tahun lamanya gereja ini berdiri, tidak hanya menjadi rumah untuk bertemu dengan Tuhan, tetapi juga menyimpan cerita perjalanan kota yang kita cintai. Ini adalah wujud bagaimana kemajuan tidak boleh melupakan akar sejarah," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini