SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – PT Naga Baladika Dragon BL08 resmi menghentikan operasionalnya per 1 Oktober 2025. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bersama, sambil menunggu adanya dukungan dari pemerintah.
Meski demikian, pihak perusahaan menegaskan lahan yang dimiliki tetap dapat digunakan warga untuk berbagai kegiatan sosial.
Manager Operasional PT Naga Baladika Dragon BL08, Naga, menyampaikan rasa terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada masyarakat yang selama ini merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan.
Baca Juga: Kendal Tornado FC Lanjutkan Tren Positif Saat Menjamu Persiba Balikpapan
“Keputusan ini sangat berat. Kami mohon maaf karena penutupan ini berpengaruh pada kegiatan bantuan kemanusiaan yang biasa kami jalankan. Dengan keterbatasan, tentu ada pengurangan, terutama bagi warga Kagok Wotoningal. Namun, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik dan mohon doa agar usaha ke depan berjalan lancar,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Naga juga berharap ke depan akan muncul usaha-usaha baru yang bisa memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat umum.
Selama beroperasi, perusahaan yang bergerak di bidang ketangkasan ini dikenal dekat dengan warga. Mereka rutin menyalurkan sembako, mendukung pembangunan sarana prasarana, serta terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Kehadiran perusahaan dipandang tidak hanya sebatas bisnis, tetapi juga mitra sosial yang nyata.
Kabar penghentian operasional ini membuat warga merasa kehilangan.
“Banyak manfaat yang kami rasakan, terutama bantuan sembako dan perbaikan fasilitas umum. Sayang sekali harus berhenti, kami benar-benar kehilangan,” kata Nanang, salah satu warga.
Warga berharap ada pihak lain, baik swasta maupun pemerintah daerah, yang dapat melanjutkan kegiatan sosial yang sebelumnya dijalankan perusahaan.
Meski sudah tidak beroperasi, PT Naga Baladika Dragon BL08 yang beralamat di Kagok (belakang Hotel Grand EDGE) menegaskan komitmen untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Lahan perusahaan akan tetap terbuka bagi warga agar ikatan sosial yang sudah terbangun tidak terputus.
Penutupan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa peran dunia usaha tidak hanya berorientasi pada keuntungan, melainkan juga pada tanggung jawab sosial. Warga berharap jejak kebaikan perusahaan dapat menginspirasi lahirnya usaha-usaha baru yang bermanfaat bagi banyak orang.***