semarang-raya

39 SPPG di Semarang Sudah Dapat Pelatihan Keamanan Pangan Program MBG

Jumat, 3 Oktober 2025 | 08:48 WIB
Ilustrasi. Dishanpan Semarang melatih 39 SPPG untuk pstikan keamanan pangan MBG (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) terus memperkuat pengawasan mutu makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satunya dengan memberikan pelatihan keamanan pangan kepada 39 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di wilayah kota.

Kepala Dishanpan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih Setyawulan, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan terakhir berlangsung pada Selasa, 30 September 2025.

Baca Juga: Polrestabes Semarang Perketat Pengawasan Makanan Program MBG, Pastikan Aman dan Higienis

"Kemarin, 30 September 2025, kami baru saja melaksanakan pelatihan bagi 14 SPPG, terdiri atas kepala dapur dan ahli gizi," ujarnya di Semarang, dikutip Ayosemarang, Jumat 3 Oktober 2025.

Endang menuturkan, 14 SPPG tersebut baru mulai beroperasi sehingga memerlukan penguatan kapasitas. Sebelumnya, sudah ada 25 SPPG yang lebih dulu mengikuti pelatihan serupa.

Saat ini terdapat 54 SPPG yang beroperasi di Semarang. Jumlah tersebut masih di bawah target ideal sekitar 140 unit yang dibutuhkan untuk menopang program MBG.

"Ditambah (14 SPPG) yang per tanggal 30 September kemarin berarti kami sudah melatih 39 SPPG dari 54 SPPG yang saat ini operasional," jelas Endang.

Pelatihan yang diberikan tidak sekadar teori, tetapi juga praktik langsung dalam mendeteksi kandungan berbahaya pada bahan makanan.

Baca Juga: Rekontruksi Meninggalnya Iko Juliant Junior, Polisi Janji Transparan dan Sesuai Prosedur

Endang mengungkapkan, dalam sesi pelatihan, setiap SPPG diwajibkan membawa sampel bahan makanan untuk diuji di laboratorium Dishanpan.

Uji tersebut dilakukan untuk memastikan bahan makanan bebas dari kandungan berbahaya, baik kimia maupun biologis.

"Apakah bahan baku yang nantinya dijadikan makanan untuk MBG itu mengandung bahan kimia, seperti rhodamin, mikroorganisme, atau ada kandungan pencemaran fisik, seperti staples," terangnya.

Hasil pengujian sempat menemukan adanya residu pestisida pada bumbu-bumbuan. Namun, kadar tersebut masih dalam batas aman.

Halaman:

Tags

Terkini