NGALIYAN, AYOSEMARANG.COM- Limbah kimia misterius kembali ditemukan di lahan kosong dan sebuah gudang kawasan RT 9 RW 10, Kelurahan Wonosari berkat laporan warga. Limbah kimia tersebut mirip yang ditemukan di bantaran Banjirkanal Barat (BKB).
Salah satu warga, Sugiri mengatakan limbah tersebut sudah berada di wilayahnya sekitar dua minggu. Dia menduga limbah tersebut dari daerah tetangga yang sengaja dibuang.
“Saya tidak bilang limbah ini berbahaya atau tidak, tapi keberadaannya mengganggu warga sekitar karena aromanya tidak enak,” ujarnya, Jumat (12/7/2019).
Gudang yang digunakan untuk menyimpan limbah itu diminta disegel pihak berwajib. Dia meminta agar keberadaan limbah tersebut segera dihilangkan dari wilayahnya.
“Karena baunya mengganggu masyarakat sekitar karena lokasinya dekat dengan permukiman warga,” imbuhnya.
Kapolsek Ngaliyan, AKP R Yustinus menerangkan, pihaknya akan mengisolasi wilayah tersebut. Kemudian pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang limbah kimia misterius tersebut.
AYO BACA : Ratusan Drum Limbah Dibuang di Bantaran BKB
“Jika itu memang limbah berbahaya dan mencemari lingkungan kita akan lakukan upaya hukum sesuai dengan ketentuan yang ada. Tapi tentunya kita tunggu dulu hasil laboratorium limbah tersebut, penyelidikan berbasis ilmiah,” katanya.
Kuasa hukum warga, KRM Yoto Subagyo menerangkan, dia tahu nomor pemilik gudang namun tak mengetahui yang membuang limbah tersebut. Dia mengatakan limbah kimia yang dibuang saat malam ketika warga tidur dan angkutannya diduga menggunakan truk.
\"Jadi tidak ada yang tahu dan menurut informasi sekitar dua minggu. Menurut informasi lagi limbah itu masih ada sekitar 500 drum di pelabuhan Kendal,\" paparnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menerangkan, limbah tersebut memang mirip yang ditemukan di bantaran Banjirkanal Barat (BKB). Pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat soal limbah kimia tersebut yang ternyata jumlahnya sangat banyak.
Dia menegaskan limbah tersebut bukan berasal dari Kota Semarang. Pihaknya berharap ada informasi dari masyarakat sehingga cepat ditemukan pelakunya.
“Pembuangan limbah ini ada unsur kesengajaan, jadi kita akan limpahkan ke pihak kepolisian. Ini ada indikasi seperti jaringan jadi perlu diselidiki lebih lanjut. Ini merugikan warga Kota Semarang dan saya pastikan limbah ini bukan dari Kota Semarang,” tandasnya.
AYO BACA : Hasil Laboratorium Limbah Banjir kanal Barat Butuh Waktu Tiga Minggu