UNGARAN, AYOSEMARANG.COM - Pelatihan menulis kelompok Jurnalistik Kejora ditutup dengan tukar puisi serta pembacaan puisi yang ditulis oleh peserta workshop.
Pembacaan puisi dilakukan secara bergantian, dari peserta, pengurus, dan senior Kejora. Acara juga dihadiri penulis buku Hikayat Bunga asal Kabupaten Batang Zaidie Nur.
Koodinator Kejora, Imam Yahya mengatakan, bahwa Kejora merupakan salah satu lembaga jurnalistik Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di bawah naungan PMII Rayon Dakwah UIN Walisongo Semarang yang melatih para kadernya di bidang penulisan.
"Kelopmpok jurnallistik Kejora mengadakan workshop kepenulisan dengan mengusung tema Mengkonvergensikan Literasi di Era Digital" ungkap Yahya, Senin 28 Februari 2022.
Baca Juga: Susana Rahardjo Pernah Hidup Susah Bareng Livy Renata, Ini Faktanya
Workshop diadakan selama sejak malam Sabtu dan berakhir Minggu pagi 27 Februari 2022 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Gedung MWC NU Ungaran, Kabupaten Semarang.
Rangkaian acara pada workshop jurnalistik berfokus pada penyampaian materi tentang pembuatan berita, desain & layout, foto, videografi, sastra, serta wacana. Selain itu para peserta juga membentuk kelompok dan membuat karya-karya jurnalistiknya sehingga para peserta dapat memahami lebih dalam mengenai materi kejurnalistikan.
“Sesuai dengan tema workshop kali ini bahwa era saat ini adalah era digital atau era 4.0 menuju 5.0 yang artinya hampir semua instrumen kehidupan akan beralih ke media digital. Oleh karena itu, kita sebagai kader PMII juga harus bisa mengikuti era saat ini," imbuh Imam. Workshop diikuti oleh belasan peserta yang menjadi syarat untuk bergabung dengan Kejora.
Koordinator Kejora berharap, bahwa pada momentum kali ini diharapkan setelah mengikuti pelatihan menulis para peserta dapat berkembang lagi.
"Apa yang didapatkan dari kegiatan kali ini nantinya akan menjadi bekal bagi kalian dalam mendalami dunia jurnalis dan terus mengasah apa yang sekiranya kurang di dapat agar nantinya bisa jadi lebih baik lagi," jelasnya.
Baca Juga: Penemuan Mayat Pria Hanyut di Kali Pedurungan Kidul Semarang
Ketua Panitia Workshop Kaisa Ghausti Arifa menambahkan, pada dasarnya tujuan dari diadakannya workshop jurnalistik ini untuk mengajarkan kepada para peserta tentang cara pembuatan karya jurnalistik. Harapannya, kedepannya para peserta tidak lagi kebingungan ketika mulai mendalami dunia jurnalistik.
"Di samping itu dengan diadakanya workshop ini, mereka juga bisa menjadi saling mengenal satu sama lain dan dapat memiliki pengalaman di bidang penulisan," jelasnya. ***