semarang-raya

Hendi Tegaskan Tidak Ada Minoritas dan Mayoritas di Kota Semarang

Senin, 14 Maret 2022 | 20:36 WIB
Umat Hindu saat menggelar Melasti jelang Hari Raya Nyepi. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan tidak ada minoritas-mayoritas di Kota Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai keberagaman yang ada baik dalam hal suku, ras, maupun agama.

Oleh karena itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini menegaskan bahwa tidak ada istilah mayoritas maupun minoritas di Ibu Kota Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hendi saat menghadiri kegiatan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 tahun 2022, di Gedung Lokakrida Lantai 8 Balaikota Semarang, Minggu 13 Maret 2022.

Baca Juga: Label Halal Baru Berlaku Mulai 1 Maret 2022, Bagaimana Nasib Label Sebelumnya?

"Saya meyakini bahwa proses pembangunan sebuah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Semarang, landasan paling fundamentalnya adalah menciptakan keharmonisan dalam keberagaman," ujarnya.

Hendi meyakini dengan terjaganya situasi kondusif dalam masyarakat, berbagai rencana pembangunan dapat direalisasikan dengan baik.

Sebab masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman dalam situasi yang tenang dan damai.

"Terlebih kondusivitas wilayah yang baik ini penting agar kita dapat menjaga tren pembangunan yang positif, khususnya di Kota Semarang," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Arti Penyatuan Tanah dan Air di IKN

Lebih jauh, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menumbuhkan semangat toleransi. Selain itu juga mengesampingkan sifat-sifat negatif seperti iri dan dengki.

"Tetap teguh sebagai keluarga besar warga kota Semarang, untuk menyongsong Indonesia lebih maju, Jateng gayeng, dan Semarang semakin hebat," kata Hendi.

Adapun dalam kaitan perayaan Nyepi di Kota Semarang, Hendi mengungkapkan kebanggaannya bisa terlibat.

"Maka saya mengucapkan selamat hari raya Nyepi, dan kami selalu berdoa panjenengan semua selalu dalam keberkahan dan mendapat tuntunan dari Sang Hyang Widi," tutur Hendi.

Pada kesempatan tersebut, Hendi juga turut mengucapkan permintaan maafnya mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang apabila dalam kegiatan tahun ini ada kebijakan yang menyinggung perasaan masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini