SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM -Pemerintah Kota, Pemkot Semarang melakukan operasi pasar minyak goreng di Pasar Bulu pada Rabu 16 Maret 2022.
Dalam operasi pasar minyak goreng di Pasar Bulu tersebut, Pemkot Semarang melakukannya bersama PT Rajawali Nusindo.
Adapun operasi pasar minyak goreng oleh Pemkot Semarang ini bertujuan untuk memastikan minyak dengan harga murah benar-benar terdistribusi ke pasar tradisional.
Baca Juga: 220.826 Pekerja di Kabupaten Kendal Belum Terlindungi Jaminan Sosial
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kegiatan serupa akan terus dilakukan hingga tidak ada lagi persoalan kelangkaan minyak goreng.
"Ada Rajawali Nusindo di setiap pasar. Ada Bulog di setiap kecamatan. Itu dilakukan kontinu. Atas nama Pemkot dan masyarakat saya ucapkan terima kasih," ujar Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang.
Hendi berharap, masyarakat Ibu Kota Jawa Tengah tidak panik dalam menghadapi persoalan minyak goreng ini.
Sebab, apabila masyarakat panik dan melakukan pembelian secara berlebih, justru membuat harga semakin meningkat.
Baca Juga: (POKOKMEN PSIS) Bani Maryanto Part 2: Dapatkan Jersey Agung Setyabudi dari Seorang Sopir
"Hari ini ada 5.400 liter di Pasar Bulu. Sudah ada tiga titik pasar, ini akan kontinyu setiap hari. Rajawali menjual Rp 13,5 ribu, pedagang menjual Rp 14 ribu kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo Cabang Semarang, Dwi Hatmoko mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan minyak goreng ke seluruh Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
Setiap pasar, lanjutnya, rata-rata 300 - 450 karton atau sekitar 5.400 liter minyak goreng.
Pendistribusian tersebut diatur oleh kepala pasar. Sebab mereka yang lebih mengetahui kebutuhan para pedagangnya.
Ia menuturkan, pedagang mendapatkan lima hingga sepuluh karton tergantung penjualan yang dilakukan.