DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Kota Wali (RSKW) Demak optimis rebut kembali predikat radio terbaik Jawa Tengah. Pasalnya kru dan managemen memiliki program unggulan dan inovasi untuk meraih gelar tersebut.
Kepala Bidang Komunikasi dan Statistik Dinas Kominfo, Agus Pramono, mengatakan bahwa Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng setiap tahunnya memberikan penilaian terhadap radio daerah. Yakni agar radio tetap eksis di tengah perkembangan zaman.
"Karena arahnya ke sana secara otomatis LPPL RSKW Demak juga harus mengikuti irama perkembangan zaman," kata Agus saat ditemui di kantornya, Senin 18 September 2023.
Ia menjelaskan bahwa dirinya menggandeng konsultan radio untuk meningkatkan kualitas siaran. Baik dari peralatan, sumber daya manusia, dan program siaran.
"Kami dari pengelola RSKW Demak bekerjasama dengan konsultan radio yang sudah berpengalaman dalam bertahun-tahun urusan radio, supaya RSKW menjadi radio yang masih bisa diterima oleh masyarakat terutama para milenial, dikarenakan ke depan yang akan dihadapi adalah anak-anak milenial. Sehingga perubahan perubahan yang ada di radio harus selalu inovatif dari ketahun tahun," terangnya.
"Selalu inovatif dari tahun ke tahun, baik inovasi dalam peralatan maupun dalam program program," imbuhnya.
Ia menuturkan bahwa dalam penilaian tahun ini pihaknya berharap meraih gelar terbaik kembali. Yakni sebelumnya telah mendapatkan sejumlah predikat tersebut.
"Radio RSKW pada tahun 2021 itu telah meraih sebagai radio terbaik LPPL se Jawa Tengah. 2022 pemeritah peduli penyiaran itu untuk Bupati Demak, karena selama ini pemerintah mengucurkan dana ke radio yang terbilang tidak sedikit, sehingga pemerintah dianggap peduli. Kemudian LPPL terbaik nomor 3 se-Jawa Tengah, penyiar terbaik nomor 2 mbak Lulu'ul Baroroh.
Dan juga penyiar terfavorit se Jawa Tengah 2022," terangnya.
"Dari kepala kami mengharapkan bisa merebut kembali LPPL terbaik, minimal masih dalam posisi tiga besar," imbuhnya.
Ia membeberkan bahwa program andalan untuk jadi radio terbaik dengan program kolaborasi dengan seniman dan ahli. Selain itu dengan mendatangkan Pimpinan daerah setiap bulannya.
"Inovasinya ini bentuk pengembangan dari Demak gayeng ini yang mengajak seniman menjadi penyiar, tapi di pihak lain di program harmoni itu yang mengasuh ya mbak Luluk itu mendatangkan parenting, ahli yang bisa membeni keluarga dan anak anak sebagai orang tua," tuturnya.
"Yang jelas yang tidak bisa ditiru oleh radio lain adalah kita bisa menghadirkan pimpinan daerah saben bulan, kemuidan informasi terkait aduan dibuka ke publik. Itu gak bakal ada yang bisa berani. Hasil aduan dan hasil jawaban kita siarkan sehingga masyarakat tahu," pungkasnya.