Ramai Jajajan Es Teh dan Jajanan Manis, Demi Kesehatan Dinkes Batang Sarankan Ini

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 14:25 WIB
Sekretaris Dinkes Batang, dr Ida Susilaksmi. (ist)
Sekretaris Dinkes Batang, dr Ida Susilaksmi. (ist)

BATANG, AYOSEMARANG. COM -Jajajan seperti aneka es teh dan jajanan manis lainnya tengah naik daun.

Tentunya jajajan tersebut boleh, namun bisa menyebabkan berbagai resiko kesehatan jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat.

Pasalnya, berdasarkan Penelitian yang diterbitkan oleh T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa semakin banyak minuman bergula yang dikonsumsi seseorang, semakin besar pula risiko kematian dini bagi orang tersebut.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinkes Batang, dr Ida Susilaksmi saat diwawancarai, Rabu 11 Oktober 2023.

Ia menyarankan masyarakat agar tidak mengkonsumsi secara berlebihan dan bisa menjaga keseimbangan dengan gerakan masyarakat sehat atau Germas.

Lanjutnya, ada 7 gerakan dalam penerapan Germas. Seperti Melakukan Aktivitas Fisik,
Budaya Konsumsi Buah dan Sayur, Tidak Merokok, Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol.

Kemudian, Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan, Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Menggunakan Jamban.

"Prinsipnya kita harus menerapkan konsumsi gizi seimbang, dengan memperhatikan faktor risiko yang kita miliki. Selain itu melakukan pola hidup sehat dengan mengamalkan germas sangat diperlukan," ujar Ida.

Sekretaris Dinkes Batang pun menyarankan masyarakatnya untuk melakukan skrining kesehatan yang bisa dilakukan melalui posbindu PTM/penyakit Tidak menular di Dinas Kesehatan Batang.

"Posbindu PTM memang diperuntukkan masyarakat yang berusia 15 hingga 59 tahun. Skrining kesehatan diantaranya pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lingkar perut,berat badan serta Indeks Massa Tubuh"ungkap Ida

Tidak hanya itu, Posbindu PTM juga membuka konseling/konsultasi bagi masyarakat umum.

Jadi jangan lupa untuk melakukan skrining. Sehingga kita paham berapa kebutuhan gizi kita. Sehingga tidak mengkonsumsi secara berlebihan.

dr Ida Susilaksmi juga menyarankan masyarakat agar tidak mengkonsumsi gula yang berlebih katena bisa menyebabkan berbagai resiko.

"Resikonya mulai dari obesitas, diabetes, tipes jantung, nyeri sendi, ginjal, penyakit hati, dan kerusakan gigi," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X