Penyintas TB Batang dapat Pelatihan Kompetensi Batik Ecoprint dari Baznas Batang

photo author
- Senin, 16 Oktober 2023 | 14:52 WIB
Pengurus Baznas Batang meninjau pletaihan batik Ecoprint di Puskesmas Tulis Batang, Senin 16 Oktober 2023.  (Foto: dok)
Pengurus Baznas Batang meninjau pletaihan batik Ecoprint di Puskesmas Tulis Batang, Senin 16 Oktober 2023. (Foto: dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM- Sejumlah penyintas Tuberkulosis (TB) yang sedang menjalani pengobatan intensif selama 13 bulan. Mendapat pelatihan keterampilan batik ecoprint.

Pelatihan yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Batang bekerja sama dengan Mentari Sehat Indonesia dan mahasiswa Undip Semarang, bertujuan agat para penyintas TB di Kabupaten Batang bisa produktif dalam menjalani kehidupan ditengah masyarakat.

Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan SDM Baznas Batang Muntoro Abdurrohman mengatakan, Baznas selalu berupaya memberikan pelatihan produktif, khususnya bagi penyintas TB dengan pelatihan batik ecoprint.

“Batik ecoprint ini masih langka jadi jika dipasarkan nanti konsumen juga akan tertarik karena keunikannya,” terangnya di Puskesmas Tulis, Kabupaten Batang, Senin 16 Oktober 2023.

Pelatihan yang diberikan Baznas tidak hanya satu jenis, namun beragam dengan menyesuaikan kemampuan para penyintas.

“Ada tiga penyakit yang para penyintasnya menjadi fokus kami, untuk dibekali kemampuan berwirausaha,yakni Aids, TB dan malaria,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Mentari Sehat Indonesia Jawa Tengah Supriyanto menyampaikan, pelatihan ini diberikan kepada mereka yang telah sembuh sepenuhnya dari TB, agar mendapatkan produktif dan memperoleh penghasilan tambahan.

“Ini masih pelatihan awal, langkah selanjutnya kami tetap berkoordinasi dengan Baznas, sekaligus melihat perkembangan selanjutnya untuk terus memberikan perhatian, termasuk kemampuan pemasaran, sehingga pelatihan ini benar-benar efektif,” katanya, saat mendampingi peserta pelatihan.

Sementara ini berbentuk pelatihan dan pemberian bantuan makanan tambahan terlebih dahulu. Ia menerangkan, dipilihnya ecoprint karena sangat mudah pengaplikasiannya bagi para penyintas TB.

“Motifnya sangat mudah didapat karena cuma daun di lingkungan sekitar dengan cukup ditempel saja dan tidak serumit batik tulis,” jelasnya.

Salah satu penyintas TB, Daroyi menyampaikan, usai menjalani pengobatan selama 13 bulan tetap berusaha agar produktif dengan berwirausaha.

Meski demikian, kemampuan lain pun terus diasah, salah satunya dengan mengikuti pelatihan ecoprint.

“Setelah mendapatkan pelatihan rencana pingin buka bisnis batik ecoprint karena bahannya mudah didapat di sekitar kita. Ini bukti bahwa para penyintas tetap produktif,” ujar dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X