BATANG, AYOSEMARANG.COM- Pemerintah Kabupaten Batang mengapresiasi mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UNDIP Batang yang merintis potensi desa wisata melalui Expo UMKM dan Pamer Budaya asli Desa Tumbrep.
Hal itu disampaikan Asisten Administrasi dan Umum Setda Batang Sugeng Sudihartoa membuka kegiatan tersebut di halaman kampus PSDKU UNDIP Batang, Kabupaten Batang, Sabtu(4/11/2023).
"Kegiatan ini wujud nyata kolaborasi Pemkab Batang dengan PSDKU UNDIP dalam mengangkat potensi UMKM dan budaya asli desa tumbrep," katanya.
Baca Juga: Menparekraf Apresiasi Wali Kota Semarang Gelar Kegiatan yang Menggerakkan Ekonomi Rakyat
Pemkab Batang pun terus memberikan dukungan dan semangat bagi UMKM desa agar berkembang dan bisa bersaing secara global.
"Jika mempunyai kesulitan berizin berusaha nantinya bisa melapor ke Disperindagkop Kabupaten Batang agar bisa dibantu,"ungkap Sugeng Sudihartoat
Expo UMKM dan Pamer Budaya asli Desa Tumbrep kata Dia, menjadi motivasi bagi UMKM meningkatkan kualitas produk dengan mencari terobosan baru dan pengoptimalan pemasaran dengan platform digital.
Baca Juga: Fakta Candi Sukuh Karanganyar, Jadi Candi Tertinggi di Atas Awan Memiliki Piramida Kuno?
Sementara itu, Ketua Pelaksana Expo UMKM dan Pamer Budaya, Ropinov Saputra mengatakan, melalui Expo ini PSDKU UNDIP Batang pamerkan potensi desa yang digelar setiap minggu dengan jumlah 20 stand yang diisi warga masyarakat Desa Tumbrep.
“Selain itu, ada pamer budaya untuk mengiringi budaya Desa Tumbrep yakni kuda lumping yang nanti akan dikolaborasikan dengan desa-desa sebelah, agar ke depan bisa dibentuk konsorsium desa wisata,” jelasnya.
Kegiatan ini sebagai inovasi bagi dosen-dosen UNDIP bisa mencurahkannya disini ide pemikirannya karena akan dibuka setiap minggu.
Baca Juga: Pawai Karnaval Ramaikan Pembukaan Porseni MI se-Jateng di Kendal
“Hadirnya desa wisata Tumbrep bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan tentunya bisa membantu kesejahteraan masyarakatnya,” tutur Ropinov.
Potensi Desa Tumbrep sangat punya daya tarik, karena merupakan jalur utama dari Kabupaten Batang ke arah Wisata Dieng dan memiliki potensi produk UMKM dari hasil olahan pertanian.