AYOSEMARANG.COM -- Kabupaten Demak yang terkenal akan nuansa pesisir dan wisata religi rupanya menyimpan agrowisata petik jeruk yang tak jauh dari Pantura Demak, tepatnya di Desa Tugu Lor, Kecamatan Karanganyar.
Lahan petik jeruk seluas 3 hektare ini terdapat 1200 pohon jeruk varian siam madu dengan ciri khas kadar air banyak rasa manis legit. Buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB - 18.00 WIB.
Pengelola agrowisata petik jeruk, Subandi mengatakan, satu pohon jeruk rata-rata menghasilkan buah 75 - 100 kilogram yang bisa dinikmati para pengunjung.
Kata dia, setiap pengunjung yang masuk dikenakan tiket Rp 20 ribu bisa petik dan makan sepuasnya. Namun apabila ingin dibawa pulang akan dihitung Rp 20 ribu per Kg.
"Tiket Rp 20 ribu makan sepuasnya, heppy-hepy sepuasnya, nanti kalau pulang membawa oleh-oleh per kg Rp 20 ribu, fasilitas gratis ada tikar parkir, itu gratis" ungkapnya saat ditemui Ayosemarang.com belum lama ini.
Meski baru dibuka sekitar akhir Agustus 2023, sampai saat ini sudah banyak diburu pengunjung dari daerah lain, mulai dari Kudus hingga Jepara.
"Ini panen perdana, sehari kurang lebih 200 pengunjung, rata - rata pengunjung dari Kudus, Demak , Jepara," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Mulikhah mengaku sering berkunjung ke wisata petik jeruk Desa Tugu Lor. Pasalnya agrowisata ini menawarkan sensasi petik buah dengan lahan yang luas dan cocok buat bersantai.
"Sering ke sini, work it soalnya, luas dan buah-buahnya manis. Tempanta enak buat bersantai kalau sore," ucapnya.
Kata dia, harga tiket yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal, cukup sepadan dengan buah jeruk yang ditawarkan.
"Manis sekali dan kadar airnya banyak, saya rasa untuk tiket masuknya juga tidak terlalalu mahal kalau buat makan di sini," tukasnya. (Zaidi)
