OPM Telah Berakhir, PJ Bupati Batang Minta Digelar Lagi di Beberapa Kecamatan

photo author
- Sabtu, 18 November 2023 | 13:35 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat melakukan inspeksi mendadak di pasar tradisional Batang . Foto: Muslihun kontributor Batang.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat melakukan inspeksi mendadak di pasar tradisional Batang . Foto: Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Bulog wilayah Pekalongan dan Bank Indonesia Cabang Tegal bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batang telah merampungkan Operasi Pasar Murah (OPM) yang digelar di delapan lokasi kecamatan di Kabupaten Batang.

Operasi Pasar Murah berakhir di Kecamatan Bawang pada Selasa 14 November 2023 lalu.

OPM dilakukan sebagai upaya mengendalikan laju inflasi, sangat diminati masyarakat di Kabupaten Batang, karena harga lebih murah dibanding pasar tradisional.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyebutkan bahwa inflasi di Kabupaten Batang yang mengikuti penghitungan Kota Tegal. Nilai inflasinya masih cukup tinggi yakni di angka 3,006 persen.

Nilai inflasi itu, lebih tinggi dari Jawa Tengah sebesar 2,48 persen. Dan lebih tinggi juga dari inflasi nasional sebesar 2,28 persen.

Lani Dwi Rejeki sangat mengapresiasi Bank Indonesia Cabang Tegal dan Bulog wilayah Pekalongan yang menggelar operasi pasar murah.

Ia juga menyebut respons positif warga Kabupaten Batang yang mendukung program OPM di kecamatan di delapan kecamatan.

“Dimungkinkan kegiatan serupa juga akan digelar, terutama di pasar atau daerah yang belum tersentuh OPM,”ungkap Pj Bupati Batang, Sabtu 18 Nopember 2023.

Sementara itu, Kabid Ketahanan Pangan Dispaperta Batang Dewi Wuryanti mengatakan, mayoritas paket pangan murah terjual habis karena harga yang lebih murah dibanding pasar tradisional.

“Tiap paketnya berisi beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) 5 kilogram, minyakita 1 liter dan gula 1 kilogram seharga Rp80 ribu terjual habis,"ungkapnya.

Ketertatikan mereka terhadap bahan pokok di operasi pasar karena harganya dibawah pasar, sehingga banyak yang memburunya.

"Di operasi pasar murah disiapkan 1 ton beras medium dari Gabungan kelompok tani (Gapoktan) seharga Rp12 ribu per kilogram. Lalu, 200 kilogram telur seharga Rp24 ribu per kilogram dan 50 kilogram bawang merah seharga Rp20 ribu per kilogramnya, menjadi pilihan warga untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,"tukasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X