Pasar Murah di Desa Gendowang: Upaya Kolaborasi Bank Indonesia Tegal dan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam Mengatasi Inflasi

photo author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 10:35 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, saat melayani pembeli Pasar Murah yang diselenggarakan di Desa Gendowang, Kecamatan Moga.  (Foto: dok BI Tegal.)
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, saat melayani pembeli Pasar Murah yang diselenggarakan di Desa Gendowang, Kecamatan Moga. (Foto: dok BI Tegal.)

PEMALANG, AYOSEMARANG.COM- Bupati Pemalang, Mansur Hidayat dan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Marwadi meninjau pelaksanaan "Pasar Murah" yang diselenggarakan di Desa Gendowang, Kecamatan Moga.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, instansi pemerintah terkait, tokoh masyarakat setempat, Kepala Desa Gendowang, serta warga desa.

Fokus acara tersebut adalah untuk menyediakan bahan makanan pokok yang terjangkau seperti beras, telur, cabai, dan bawang—kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.

Paket penjualan menawarkan kombinasi 3kg beras, 1kg gula, dan 1 liter minyak goreng dengan harga Rp 17.000.

Dalam sambutannya, Bupati Mansur menekankan bahwa acara "Pasar Murah" merupakan inisiatif pemerintah, bekerja sama dengan Bank Indonesia Tegal.

"Kegiatan ini sebagai upaya mengatasi inflasi dan mencegah penimbunan bahan pokok,"katanya, Jumat 1 Desember 2023.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, mengungkapkan bahwa BI Tegal mendorong masyarakat untuk berbelanja secara bijaksana, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

'Saya harap kegiatan ini bisa membantu pemerintah dalam menekan inflasi dengan menanam cabai di halaman rumah mereka,"jelasnya.

Kerja sama antara Bank Indonesia Tegal, Pemerintah Kabupaten Pemalang, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) terus memastikan upaya yang terkoordinasi untuk mengelola inflasi melalui inisiatif "Pasar Murah", yang kali ini sudah memasuki acara kesepuluh.

"Informasi dari Bulog telah memastikan bahwa pasokan beras, gula, dan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat,"ungkapnya.

Marwadi menyebutkan, bahwa Kota Tegal mengalami tingkat inflasi sebesar 0,49% (mtm) atau 3,68% (yoy). Inflasi tersebut didorong utamanya oleh kategori Makanan, Minuman, dan Tembakau, yang memberikan kontribusi sebesar 0,51% (mtm), serta kategori Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, yang memberikan kontribusi sebesar 0,03% (mtm).

Di sisi lain, kategori Transportasi menjadi faktor mitigasi dengan memberikan kontribusi sebesar -0,04% (mtm) terhadap tingkat inflasi.

"Saya harapkan bahwa acara "Pasar Murah" yang rutin diselenggarakan, sebagai upaya bersama pemerintah setempat dan Bank Indonesia Tegal, dapat membantu stabilisasi harga bahan makanan pokok dalam masyarakat, serta berkontribusi dalam mengelola tingkat inflasi secara efektif,"tukasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X