JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Menurut Ujang Komarudin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), posisi Prabowo-Gibran memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 karena mendapat dukungan dari tokoh-tokoh besar di Indonesia.
Ujang merespons dukungan relawan Pandawa Lima yang binaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Menurut Ujang, selain dukungan dari relawan binaan Luhut, Prabowo-Gibran juga mendapat dukungan kuat dari tokoh-tokoh presiden terdahulu seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), yang dapat meningkatkan peluang kemenangan Prabowo Subianto dalam satu putaran di Pilpres 2024.
“Saya melihat adanya potensi untuk kemenangan satu putaran. Namun, apakah kemenangan satu putaran bisa tercapai atau tidak, tergantung pada upaya dan komitmen dari Prabowo-Gibran. Dukungan dari tokoh-tokoh besar seperti Jokowi, SBY, Luhut, dan lainnya memberikan kekuatan tersendiri bagi Prabowo,” ungkap Ujang, saat dihubungi, Sabtu 2 Desember 2023.
Dukungan dari tiga tokoh besar tersebut membuat Prabowo yakin untuk dapat mengalahkan pasangan lainnya seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Meskipun memiliki peluang kemenangan dalam satu putaran, Ujang menilai bahwa Prabowo-Gibran perlu berjuang keras untuk mencapainya. Pasalnya, kandidat lainnya juga memiliki keyakinan yang sama untuk memenangkan pilpres ini dalam satu putaran.
“Meskipun semua pihak ingin memenangkan pilpres dalam satu putaran, kemungkinan akan ada dua putaran karena setiap poros akan berjuang habis-habisan untuk meraih kemenangan. Namun, menurut saya peluang untuk kemenangan dalam satu putaran mungkin terbuka,” jelas Ujang.
Ujang mengakui bahwa kehadiran Jokowi, SBY, dan Luhut dalam barisan Prabowo-Gibran sangat berpengaruh dalam memenangkan Pilpres 2024. Misalnya, posisi SBY dan Demokrat memiliki basis kekuatan yang jelas, terutama di Jawa Timur.
“SBY masih memiliki pengaruh yang signifikan di Jawa Timur, terutama di Pacitan dan daerah lainnya. Dukungan dari basis suara Partai Demokrat dapat memberikan tambahan kekuatan bagi Prabowo-Gibran di wilayah tersebut,”ungkapnya.
Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan, posisi Jokowi meski tidak secara langsung dalam beberapa kesempatan melemparkan simbol dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Dukungan Jokowi itu dinilai bukan hanya karena Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo, tetapi karena Prabowo memiliki kapabilitas untuk melanjutkan pemerintahan.
"Prabowo kan dulu prajurit, pernah menduduki berbagai posisi di militer, kemudian sekarang menjadi menteri pertahanan, sehingga sebagian orang menilai sebagai calon pemimpin kuat," ungkapnya.
Lanjut Ujang, posisi dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo-Gibran itu sangat berpengaruh besar, ditambah dengan kontribusi dari para tim sukses, partai politik hingga tokoh-tokoh nasional lainnya, baik ketua umum partai hingga pemuka agama.
“Potensi menangnya Prabowo-Gibran ada karena didukung oleh tokoh-tokoh itu. Yang paling kuat sih dukungan dari Presiden Jokowi, karena ada dukungan yang punya kekuatan itu yang paling penting,” jelasnya.