Ngobrol dengan Mahasiswa di Jepara, Wakil Ketua MPR Minta Jadi Pionir Jaga Persatuan Usai Pemilu

photo author
- Senin, 11 Maret 2024 | 21:26 WIB
Mahasiswa di Jepara berdialog langsung dengan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (Istimewa)
Mahasiswa di Jepara berdialog langsung dengan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, berupaya meredam suhu panas usai pemilu terhadap para mahasiswa di Jepara, Minggu 10 Maret 2024.

Lestari, dihadapan mahasiswa menyampaikan pemilu sebagai bagian dari sistem demokrasi tiap lima tahun sekali kerap kali menimbulkan berbagai polarisasi antar warga negara. Untuk itu, semua pihak perlu untuk segera bersatu kembali demi kepentingan bersama.

“Pemilu merupakan konsekuensi dari sistem demokrasi lima tahunan sebagai bentuk pesta demokrasi. Setelah pemilu sudah usai semestinya masyarakat harus kembali pada nilai pemersatu bangsa yakni empat pilar kebangsaan,” terang perempuan yang akrab disapa Rerie dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.

Adapun dalam acara tersebut, setidaknya ada 100 mahasiswa yang menjadi pendegar imbauan dari Lestari Moerdijat.

Lebih lanjut, Lestari menegaskan bahwa sudah saatnya mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat untuk turut mendorong terciptanya persatuan bangsa pasca-Pemilu.

“Mahasiswa sebagai generasi masa depan bangsa harus menjadi garda terdepan untuk mengawal persatuan,” tegas Lestari.

Lestari menambahkan bahwa mahasiswa sebagai kaum terpelajar harus melihat Pemilu sebagai suatu proses demokratis untuk memperkuat persatuan bangsa, bukan malah sebagai alat pemecah belah bangsa.

Perbedaan pilihan merupakan suatu hal yang wajar, namun sikap kesatria dan semangat persatuan harus dijunjung tinggi oleh semua elemen bangsa.

"Untuk itu, setelah Pemilu para calon terpilih memiliki tanggung jawab untuk kembali mempersatukan visi misi Bersama demi kesejahteraan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan sebagai wujud menumbuhkan solidaritas antar-warga negara," paparnya.

Selain para calon terpilih, masyarakat juga harus berperan aktif dengan cara menghormati hasil pemilu sebagai konsekuensi logis dari sebuah proses demokrasi.

Dengan memprioritaskan persatuan bangsa setelah pemilu, sebuah negara dapat mengatasi perbedaan dan menciptakan fondasi yang kuat untuk kemajuan bersama.

"Ini bukan hanya tanggung jawab para pemimpin, tetapi juga tugas setiap warga negara untuk menjaga dan memperkuat keutuhan bangsa," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X