BATANG, AYOSEMARANG.COM - Setelah dua tahun terisolasi akibat longsor yang memutuskan jembatan vital, warga Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang akhirnya dapat bernapas lega.
Jembatan yang menjadi urat nadi penghubung antarpedukuhan ini telah selesai diperbaiki dan siap digunakan kembali.
Endro Suryono, Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Batang, mengungkapkan, “Kami telah bekerja sama dengan tingkat desa untuk membangun kembali jembatan ini. Pemerintah daerah menyediakan besi IWF dan dana sebesar Rp 75 juta untuk konstruksi abutmen,” kamis, 21 Maret 2024.
Proses pembangunan jembatan yang dimulai awal tahun 2024 ini telah rampung.
Baca Juga: 100 Pelaku UMKM Diajari Digital Marketing untuk Perluas Pasar
“Alhamdulillah, jembatan sudah jadi dan dalam beberapa hari lagi, warga sudah bisa melintasinya,” kata Endro
Ia menambahkan bahwa jembatan baru ini memiliki panjang 8 meter dan lebar 5 meter.
Dengan selesainya jembatan ini, warga Desa Pranten tidak lagi harus memutar jauh hingga 20 kilometer untuk mencapai Rejosari atau bahkan lebih jauh lagi jika melalui Kabupaten Banjarnegara.
"Kini, dengan jembatan yang telah diperbaharui, akses dan mobilitas antar dukuh akan kembali lancar, membuka harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat setempat," tukasnya.