AYOSEMARANG.COM -- Pada pelaksaan ibadah haji tahun 2024, Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan moderasi beragama yakni haji ramah lansia.
Hal itu dikatakan oleh Stafsus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Pondok Gede Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.
Ppria yang akrab disapa Gus Alex itu mengungkapkan moderasi beragama untuk yang haji ramah lansia melaksanakan sejumlah kemudahan dalam proses penyelenggaraan ibadah haji, utamanya terhadap jemaah yang masuk kategori lansia.
"Fikih itu tidak memberatkan. Fikih itu justru memberikan kemudahan-kemudahan bagaimana haji itu dapat dilaksanakan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, prinsip moderasi beragama diterapkan untuk pelaksanaan ibadah haj lansia berkebutuhan khusus dan jemaah dengan risiko yang tinggi. Hal ini berdasarkan fikih taysir, yakni ketentuan fikih penyelenggaraan ibadah haji yang memberikan kemudahan.
"Itu dengan tetap mengedepankan terpenuhinya, seluruh ketentuan-ketentuan penyelenggaraan haji, ibadah haji terhadap jemaah, itu yang penting," ujarnya.
Sebagai contoh, kata dia, ketika jemaah harus melempar jumrah, bagi jemaah lansia dengan kebutuhan khusus atau risti itu sangat menyulitkan. Karena, proses perjalanannya cukup jauh dan butuh usaha yang luar biasa.
Oleh karena itu, fikih memperbolehkan bagaimana kemudian dapat dibatalkan, diwakilkan kepada orang lain untuk melaksanakan ibadah tersebut, lempar jumrah tersebut.
"Jadi bagian dari fikjh itu memberikan kemudahan-kemudahan. Ada lagi contoh umumnya terkait dengan pelaksanaan tawaf ifadah, artinya banyak jemaah kemudian yang memaksakan diri. Selesai melakukan lempar jumrah akobah, langsung berjalan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf ifadah," katanya.
Menurutnya, ketentuan fikih itu untuk memudahkan bagaimana umat Islam agar tidak merumitkan sebuah sesuatu.
"Fikih tidak merumitkan, ada waktu lain yang bisa digunakan juga. Oleh karena itu, bagaimana fikih manasik haji itu memberikan kemudahan terhadap jamaah haji yang memang membutuhkan penanganan lebih khusus, seperti jamaah lansia dan risti," katanya.