PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM -- Puluhan ibu rumah tangga dari RW 08, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, menggelar demo di kantor Wali Kota.
Demo meraka maksudkan untuk menuntut air bersih dari Perumda Air Minum Tirtayasa Kota Pekalongan.
“Katanya masalah pipa sampai sekarang lima tahun malah tambah keruh tambah keruh. Selama belum bisa dikonsumsi, warga tidak mau bayar,” ujar Mutia, salah satu warga pada Rabu 24 April 2024.
Kualitas air yang diproduksi oleh Perumda Air Minum Tirtayasa Kota Pekalongan telah menjadi sumber kekecewaan berulang.
Baca Juga: Gelar Kirab Budaya Spektakuler HUT ke-58 Batang Digelar Besok, Bakal Pamerkan Tombak Pusaka
Demo yang digelar warga Panjang Wetan Pekalongan ini bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya mereka melakukannya pada 18 Desember 2023 lalu.
“Kalau kejadian lagi direktur harus berhenti, kita akan demo lagi demo lagi,” tegas Mutia.
Dalam aksi yang didampingi oleh Ormas Bintang Adhiyaksa, warga menuntut perbaikan segera.
Imamurabror, perwakilan dari ormas tersebut, menegaskan bahwa warga tidak akan membayar tagihan PDAM sampai air yang keruh dan menyebabkan gatal-gatal itu diperbaiki.
“Dalam pasal 7 huruf f dan g bahkan masyarakat berhak mendapatkan ganti rugi kompensasi dan seterusnya, apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai,” kata Imam, mengingatkan akan hak-hak konsumen.
Baca Juga: Efek Batang Tuan Rumah Popda Eks Karesidenan Pekalongan 2024, Hunian Kamar Hotel Naik 20 Pesen
Warga RW 08 Panjang Wetan Pekalongan telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya membutuhkan air bersih, tetapi juga transparansi dan tindakan nyata dari pemerintah. Mereka siap mengambil langkah hukum jika perbaikan tidak segera terlaksana.
"Kini, bola ada di tangan pemerintah untuk menunjukkan komitmennya terhadap layanan publik yang berkualitas," ungkapnya.
Audiensi dengan kepala Asisten I Sekda Kota Pekalongan, Joko Purnomo, dan Direktur Utama PDAM Tirtayasa M Iqbal, berlangsung di ruang Jawa Hokokai Sekda Pemkot Pekalongan.