"Jika setelah menjalani, meyakini relegiusitas Hindu tanpa pindah agama asal, tidak akan pernah ada yang memasalahkan, santai saja. Jika ingin totalitas bisa dengan Upacara Sudi Wadani sehingga lahir bathin serta label berada dalam satu frekwensi Sanatana Dharma. Jadi murni itu pilihan hati nurani masing masing," katanya.
I Gede Pasek Suardika juga menegaskan meskipun Mahalini sudah menjadi mualaf namun tidak menjadikan putus hubungan dengan leluhurnya.
"Saya orang yang tidak percaya dengan istilah upacara mepamit sebagai bentuk, putusnya hubungan keyakinan dengan leluhurnya. Sebab tidak ada kekuatan apapun termasuk puja Sulinggih manapun yang mampu memutus hubungan seseorang dengan leluhurnya. Jadi jika pindah keyakinan itu hanya matur piuning saja dan hubungan keleluhuran tetap akan terikat. Tentu hanya manusia yang rusak struktur kejiwaannya dengan sengaja akan memutuskan hubungan dengan leluhurnya. Contoh seperti Kasus Ibu Desak Darmawati yang berpindah agama lalu mencela dan menjelek-jelekan karya dan religi leluhurnya sendiri. Jika melupakan leluhur, maka percaya atau tidak pasti kehancuran akan terjadi. Sebab akarnya sudah tercerabut maka setinggi dan sebesar apapun pohon kehidupan yang telah direngkuh akan roboh oleh hembusan angin," jelasnya.
Baca Juga: Mahalini Masuk Islam, Begini Keistimewaan Orang Mualaf
Terakhir, dia meminta masyarakat tidak perlu menjadikan masalah Mahalini yang memutuskan mualaf agar bisa menikah dengan Rizky Febian.
"Perkawinan hanyalah salah satu tahapan kehidupan Grehasta Asrama. Dimana di dalamnya ada suka duka lara dan ujungnya pati. Maka saling mendoakan yang terbaik adalah yang tepat dilakukan dibandingkan harus menghakimi pilihan seseorang," tuturnya.
"Mari doakan, siapapun yang menikah dengan pilihan agama apapun bisa berbahagia. Hanya satu pesan, setelah memilih meninggalkan yang lama tidak, perlu menjelekkan agama asalnya. Tidak ada untungnya juga. Demikian pendapat saya atas beberapa pihak yang bertanya melihat fenomena pernikahan dua artis tersebut," pungkas I Gede Pasek Suardika.