DBN Ride Borobudur to Berlin, Sesuai Slogan NU Merawat Jagat Membangun Peradaban

photo author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 08:54 WIB
Gus Muwafiq berkunjung ke Pondok Pesantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo, Brangsong.  (Edi prayitno/kontributor Kendal)
Gus Muwafiq berkunjung ke Pondok Pesantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo, Brangsong. (Edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYISEMARANG.COM  -  - Daulat Budaya Nusantara berencana akan melakukan perjalanan keliling dunia yang dikemas dalam DBN Ride Borobudur To Berlin 20 Mei 2024 di komplek Candi Borobudur.

Perjalanan peradaban yang dilakukan Daulat Budaya Nusantara ini menurut Gus Muwafiq ini sangat penting. “Hal ini untuk mencatat kronik sejarah nusantara dari sudut pandang bangsa bangsa yang akan dilewati oleh Kyai Paox Iben Mudhaffar dengan mengendarai motor,” katanya saat  menyambangi Pondok Pesantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo, Brangsong Kamis 09 mei 2024 malam.

Dikatakan, ia mendapat kabar jika Kyai Paox Iben Mudhaffar akan mau melakukan perjalanan keliling dunianya. Mendengar hal tersebut Gus Muwafiq usai mengisi pengajian Harlah NU ke 101 silaturahmi ke pondok pesantren budaya.

“Lha nek sampeyan mau perjalanan itu, saya dukung penuh, bila perlu ora nduwe sangu, aku melu nyangoni,” imbu Gus Muwafiq.

Baca Juga: Tanggungjawab Warga Nahdliyin Kendal Selesaikan Gedung RSNU

Menurutnya perjalanan ini  penting, karena orang perlu tahu, jaman dahulu ada tokoh namanya Ptolomeus, bahkan dalam kitab Mambaul Usulul Hikmah di tulis Mbatolomeus,  melakukan perjalanan yang akhirnya mempetakan atau membuat peta dan globe.

“Jadi perjalanan manusia itu terdokumentasi,” jelasnya.

Gus Muwafiq mengamati, sejak jaman dahulu orang Indonesia banyak yang melakukan perjalanan keliling dunia, tapi tidak terdokumentasi. Dikatakan, perjalanan mereka itu perjalanan kependekaran sampai Madagaskar bahkan sampai separuh Australia.

Tapi tidak membuat catatan apa apa, dan itu menjadi sastra tutur.  “Yang paling saya seneng itu kan, ya ini pas dengan slogan NU yang Merawat Jagat Membangun Peradaban, lho ini pas. Makanya jangan Cuma ke Berlin,” tegasnya.

Baca Juga: Kali Ini Bukan Gimmick, Ade Bhakti Nyatakan akan Daftar Pilwalkot Semarang Lewat PDIP Besok

Menurut Gus Muwafiq, perjalanan itu perlu ada yang mencatat, sementara sesuatu kalau tidak terdokumentasi. Akibatnya dominasi bisa dilakukan oleh siapapun dengan menghilangkan apa yang disebut sebagai pengetahuan,

“Penjajahan pengetahuan itu luar biasa kalau tidak ada yang mencatat hari ini. Maka dari itu  perjalanan Mas Paox Iben Mudhaffar nanti untuk mendokumentasi peradaban itu pentingnya luar biasa,”  tutup Gus Muwafiq.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X