Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Pernyataan tersebut untuk membantah isu jika salah satu pelaku kasus pembunuhan yang buron merupakan anak polisi.
4. Ketidaktahuan Kades
Kepala Desa Banjarwangunan, Sulaeman, mengaku baru mengetahui informasi bahwa tiga buronan dalam kasus Vina berasal dari desanya melalui media.
Baca Juga: Grand Batang City Perkuat Sektor Ritel dan Perbankan
Sulaeman tidak mengenal ketiga pelaku tersebut dan menyayangkan informasi yang minim dari pihak kepolisian, karena hanya menyebutkan Desa Banjarwangunan tanpa RT dan RW yang spesifik. Hal ini menyulitkan proses identifikasi.
5. Film Kontroversial Menarik Jutaan Penonton
Film "Vina: Sebelum 7 Hari" yang menceritakan kisah Vina sebelum kematiannya, menuai kontroversi karena dianggap mengeksploitasi tragedi dan meraup keuntungan dari kejadian tersebut.
Meskipun menuai kecaman dari banyak pihak, film ini nyatanya telah ditonton oleh lebih dari 2,5 juta orang dalam waktu enam hari setelah perilisannya.
Kasus pembunuhan Vina dan Eky masih menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Ketiga pelaku yang masih buron, motif di balik pembunuhan, dan eksploitasi tragedi melalui film menjadi sorotan publik.
Baca Juga: LPPM USM Gelar Pelatihan SPV serta DPL untuk KKN PPM XXIV dan Tematik II
Harapannya, kasus ini dapat segera terselesaikan dengan menangkap para pelaku dan mengungkap semua fakta yang sebenarnya.