BATANG, AYOSEMARANG.COM - Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada Ketua Takmir Masjid Agung Darul Muttaqin usai melaksanakan salat Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu, Lani menekankan bahwa perayaan Idul Adha bukan hanya sekadar ritual penyembelihan hewan, tetapi juga merupakan bentuk ketaatan dan kepedulian sosial.
"Kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mempererat persaudaraan antarumat beragama. Kurban yang kita berikan kepada mereka yang membutuhkan adalah wujud nyata dari solidaritas sosial terhadap sesama," ungkapnya.
Pj Bupati Batang juga mengapresiasi seluruh masyarakat Kabupaten Batang yang telah berpartisipasi dalam ibadah kurban. Ia mencatat adanya peningkatan partisipasi setiap tahunnya.
Baca Juga: Butuh 15 Orang 'Taklukan' Sapi Jumbo di Kaliwungu
"Setiap tahunnya ada peningkatan hewan kurban. Ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi," tambah Lani.
Lani juga mengajak masyarakat Kabupaten Batang untuk senantiasa menjaga kondisi lingkungan, terutama menjelang tahun politik di Pemilihan Umum Kepala Daerah 2024 untuk bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur.
"Pada 27 November 2024, kita akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati Batang periode 2024/2029. Berbeda dalam pilihan itu boleh, tapi tetap jaga persatuan dan kesatuan. Mari kita sukseskan Pilkada 2024 ini dan jangan jadikan Pemilu sebagai ajang untuk menyebarkan hoax dan ujaran kebencian," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Darul Muttaqin, KH M Saefudin Zuhri, menjelaskan bahwa panitia kurban Masjid Agung menerima dua ekor sapi dan 28 ekor kambing tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya menerima dua ekor sapi dan 26 ekor kambing.
"Calon penerima daging kurban tahun ini sudah ada 2.000 orang untuk wilayah Kota Batang," ujarnya.
Distribusi daging kurban dilakukan dengan mengutamakan para penerima yang telah mengajukan permohonan. Jika masih ada sisa, daging akan didistribusikan ke pondok pesantren dan panti asuhan.
