TMMD di Desa Pacet, 30 Hari Bikin Askes ke Destinasi Wisata Telaga Dringo dan Kawah Candra Dimuka

photo author
- Kamis, 25 Juli 2024 | 20:04 WIB
Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman saat meninjau lokasi TMMD di Desa Pacet Kecamatan Reban. Foto: Muslihun kontributor Batang.
Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman saat meninjau lokasi TMMD di Desa Pacet Kecamatan Reban. Foto: Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM - TMMD Reguler Ke-121 yang digelar di Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, berlangsung selama 30 hari dan membawa perubahan besar bagi infrastruktur desa.

Program ini bukan hanya memperbaiki ekonomi dan pendidikan, tetapi juga membuka akses ke dua destinasi wisata alam yang menakjubkan: Telaga Dringo dan Kawah Candra Dimuka.

Kedua tempat wisata ini menawarkan pemandangan indah dengan hamparan kebun teh yang menghijau sebelum sampai di Telaga Dringo dan Kawah Candra Dimuka, yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.

Keindahan alam ini diharapkan semakin mudah diakses berkat pembangunan infrastruktur baru.
Perubahan yang dibawa oleh TMMD Reguler Ke-121 diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga Desa Pacet tetapi juga menarik lebih banyak wisatawan ke Telaga Dringo dan Kawah Candra Dimuka.

“Keindahan alam yang dulu sulit dijangkau kini semakin dekat, memberikan harapan baru bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, Kamis 25 Juli 2024.

Program TMMD Reguler Ke-121 tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan penghubung Desa Pacet.

Salah satu fokus utama adalah rehabilitasi tiga Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sangat membutuhkan perbaikan.

Dengan dukungan dari anggota Kodim, Polres Batang, dan Batalyon Zipur/IV Ambarawa, serta partisipasi aktif warga setempat, program ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan.

Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman juga menjelaskan bahwa rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak.

"Proses rehab dilakukan secara keseluruhan karena memang sudah tidak layak dihuni. Semoga rehab RTLH milik warga benar-benar bermanfaat dan membuat rumahnya layak dan nyaman untuk ditinggali," ujar dia, Kamis, 25 Juli 2024.

Kepala Desa Pacet, Dendi Hernawan, mengungkapkan bahwa sebelumnya akses penghubung antar desa sangat sulit dilalui karena hanya berupa jalan setapak.

"Ini kalau makadam sudah selesai, rencana akan diajukan kepada Pemda supaya dilakukan pengaspalan, supaya petani lebih cepat membawa hasil panennya. Apalagi jalani ini bisa menjangkau akses wisata Telaga Dringo dan Kawah Candra Dimuka," tukasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X