BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Setiap tahun, masyarakat Kecamatan Bawang menggelar tradisi Khaul Maghfurlah Asy Syahid, Habib Idrus bin Husein bin Muhammad Syihab, dan para masyayikh Bawang.
Acara ini telah menjadi tradisi dan budaya yang berpotensi sebagai destinasi wisata religi. Ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati jalan raya Bawang untuk mengikuti khaul tersebut, menciptakan pemandangan yang meriah dan penuh makna.
Khaul Bawang tahun ini diikuti oleh sekitar 1.500 jemaah yang datang dari Batang, Pekalongan, bahkan dari Jawa Timur. Acara dimulai dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Al Habib Idrus bin Alwi Al Bahr, dan dilanjutkan dengan pembacaan Dalailil Khoirot bersama KH Anis Tohir dari Pekalongan.
Sebelumnya, para jemaah berarak-arakan menuju makam yang dimulai dari masjid hingga Maqbaroh, diiringi oleh Marching Band Ledok. Di barisan depan, terlihat Anggota DPR RI terpilih, Rizal Bawazier, yang ikut dalam tahlilan hingga arak-arakan.
Baca Juga: Bukan Kunci Jawaban, Penjelasan Perbedaan Waktu di Buku IPS Kelas 8 Halaman 7 Kurikulum Merdeka
Sebagai Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal rutin mengikuti acara ini. Ia pun sngat mengapresiasi kegiatan tersebu sebagai ajang silaturahmi.
“Kami siap mendukung kegiatan mulia ini yng menjadi ajang silaturahmi,” ungkap Rizal Bawazier, Minggu 28 Juli 2024.
Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mengikuti khaul ini.
"Ini cukup ramai ya, tahun kemarin juga ramai sekali. Sangat bagus, mungkin juga bisa jadi destinasi wisata religi, beliau kan habaib yang cukup dikenal juga," tambahnya.
Rizal menyebut bahwa Khaul Bawang juga berperan dalam mempererat silaturahim antarsaudara muslim serta mendoakan para alim ulama yang berjasa menyebarkan dakwah, khususnya di Kecamatan Bawang.
Baca Juga: Ini Penerima Penghargaan Bupati Kendal atas Dedikasi dan Kiprahnya untuk Kendal
"Ini kegiatan tahunan setiap Muharram, setelah khaul Wonobodro. Dulu ceritanya, Habib Idrus meninggal di Bawang saat penjajahan Belanda," kata Nafiul Athfal, penyelenggara Khaul Bawang.
Gus Nafi, yang juga keturunan Habib Idrus, menjelaskan bahwa acara Khaul dimulai dari tadarus Quran, Yasin Tahlil, dan diakhiri dengan arak-arakan dari masjid ke makam yang diiringi oleh Marching Band Ledok.
"Kalau cerita dari orang-orang tua, beliau semacam diungsikan dari kejaran Belanda," ucapnya.