SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Ketua Umum PBNU menilai jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus diperbaiki.
Hal itu dia katakan usai partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu mengalami konflik dengan PBNU.
Gus Yahya bahkan mengibaratkan kondisi PKB saat ini seperti mobil yang rusak.
"Gini ya, itu kan kemarin ada toyota, itu produksi mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu," ujar Gus Yahya usai pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di Unissula Semarang, Sabtu 3 Agustus 2024.
Oleh karena itu, menurut Gus Yahya, mobil yang rusak itu harus ditarik kembali ke pabrik untuk diperbaiki.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 15 dan 16 Kurikulum Merdeka, Diskusi Kelompok tentang Mata
"Maka ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," jelas dia.
Untuk diketahui, PBNU dan PKB tengah berseteru. PBNU menilai PKB sudah keluar dari relnya sebagai organisasi yang lahir dari PBNU. PBNU juga membentuk tim untuk menyelidiki hal itu.
Bahkan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah buka suara terkait konflik itu. Ma'ruf menilai konflik yang terjadi antara PBNU dan PKB aneh karena memang tugas keduanya sejak awal berbeda.
"Kita harapkan udahlah jangan sampai terjadi lagi lah. Masing-masing berada di jalurnya masing-masing, ya. Fokus masing-masing tugasnya sehingga tidak terjadi konflik, jangan masuk ke sini. Konflik itu kalau yang satu masuk ke sini atau yang satu masuk ke sini jangan saling masuk. Itu harapan saya semuanya berjalan dengan baik," kata Ma'ruf di IPDN Bandung, Kamis 1 Agustus 2024.