Hotel di Semarang Jadi Korban Peretasan Google Bisnis, Modus Pelaku Pura-Pura Jadi Sales untuk Tipu Orang

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:01 WIB
Hotel @Hom Semarang jadi salah satu hotel yang mendapat dampak peretasan Google Bisnis di dunia perhotelan. (@Hom)
Hotel @Hom Semarang jadi salah satu hotel yang mendapat dampak peretasan Google Bisnis di dunia perhotelan. (@Hom)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sistem digital perhotelan di Indonesia mengalami peretasan oleh penipu dalam beberapa hari terakhir. Di Jawa Tengah saja, terdapat 127 hotel yang menjadi korban sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 hingga Senin, 12 Agustus 2024.

Peretasan ini berupa serangan pada akun Google Bisnis hotel dengan cara menambahkan nomor WhatsApp palsu pada alamat hotel.

Sehingga, apabila masyarakat yang kurang teliti akan tergocek dan memesan kamar ke nomor palsu tersebut.

Akibatnya, mereka mentransfer sejumlah uang yang notabennya sebagai biaya inap kamar namun pada kenyataannya itu semua penipuan.

Baca Juga: Website Undip Diacak-acak Hacker, Data Peserta Seleksi Ujian Mandiri Dipastikan Tetap Aman

Salah korban dalam serangan hacker ini adalah Hotel @HOM Simpang Lima Semarang.

Public Relations Hotel @HOM Simpang Lima, Deo Galih P menuturkan jika nomor resmi hotelnya sampai diganti tiga kali oleh penipu.

“Kami mengalami tiga kali nomor diganti penipu, tahap pertama sampai kedua kita benerin, tapi diubah lagi, terakhir Minggu malam sampai sekarang sudah aman,” ungkapnya, Selasa 13 Agustus 2024.

Lebih lanjut Deo menuturkan peretasan atau penggantian nomor terjadi di malam hari dan saat tim IT lengah.

Misalnya saat peretasan pertama, pihaknya mendapati nomor mencurigakan yang tercantum di alamat hotel pada pukul 23.45 WIB.

Baca Juga: 75 Capaska Batang Dikukuhkan untuk Upacara HUT ke-79 RI

Kemudian pihak hotel menghubungi tim IT untuk langsung menghapus dan memperbaikinya. Namun, tak lama pelaku kembali mengubah nomor kontak hotel lagi.

“Awalnya kita kiranya salah edit. Tapi kemudian teman-teman hotel juga mengalami hal yang sama serempak. Akhirnya ngehubungi IT dan langsung dihapus,” bebernya.

Merespon kejadian tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah pencegahan sehingga tak terjadi di kemudian hari. Salah satunya dengan mitigasi internet seperti mengganti email dan kata sandi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X