40 Sekolah di Batang Diajukan Jadi Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten

photo author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 13:56 WIB
Kepala DLH Batang A Handy Hakim pimpin Sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. (Muslihun kontributor Batang)
Kepala DLH Batang A Handy Hakim pimpin Sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Kabupaten Batang kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berwawasan lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang baru-baru ini mengusulkan 40 sekolah di daerah tersebut untuk menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK), sebuah langkah strategis yang diharapkan dapat mengubah wajah pendidikan di Batang menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.

"Pengusulan sekolah menjadi Adiwiyata Kabupaten melibatkan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)," ungkap Kepala DLH Kabupaten Batang, Akhmad Handy Hakim, dalam sosialisasi persiapan usulan CSAK yang berlangsung di Aula Bupati Batang, Kamis 22 Agustus 2024.

Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan yang mendalam di kalangan warga sekolah. Melalui persiapan yang matang, DLH Batang memberikan panduan terkait persyaratan dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh sekolah-sekolah untuk memenuhi kriteria Sekolah Adiwiyata Kabupaten.

"Kami ingin seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa, sadar akan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan," jelas Handy.

Baca Juga: Tolak Revisi UU Pilkada, 1.000 Mahasiswa Semarang Demo Besar Geruduk Kantor Gubernur

Sekolah Adiwiyata sendiri adalah inisiatif yang dirancang untuk melahirkan generasi yang tidak hanya peduli, tetapi juga berbudaya lingkungan.

Dengan melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Batang yang sudah melebihi kapasitas, Handy menekankan pentingnya pengertian dan aksi nyata dari setiap individu untuk menjaga kelestarian alam.

"Melalui program ini, anak-anak tidak hanya diajarkan cara membuang sampah dengan benar, tetapi juga diajak untuk memahami pentingnya melestarikan alam sejak dini," tegasnya.

Handy juga berharap agar dari 40 sekolah yang telah diusulkan, minimal dapat meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Kabupaten.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 47: Membuat Iklan, Slogan, dan Poster

Namun, ia juga mencatat bahwa salah satu tantangan utama dalam mewujudkan hal ini adalah keterbatasan anggaran.

Oleh karena itu, Handy mengimbau instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang dan Kementerian Agama (Kemenag) Batang, untuk memberikan dukungan anggaran yang memadai.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Disdikbud Batang agar ada dukungan anggaran untuk memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Ini penting untuk memastikan setiap sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk mencapai status Sekolah Adiwiyata," tambahnya.

Saat ini, Kabupaten Batang sudah memiliki 25 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, 15 sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, dan 6 sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Dengan upaya yang terus digalakkan, jumlah ini diharapkan akan terus bertambah, menjadikan Batang sebagai pelopor dalam menciptakan sekolah-sekolah yang peduli lingkungan dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X