Implementasikan Hastalaku, SMA Negeri 1 Gemuh Luncurkan Sekolah Adi Pangastuti

photo author
- Rabu, 25 September 2024 | 11:07 WIB
Pengawas SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan XIII Jawa Tengah meluncurkan sekolah adi pangastuti di SMA Negeri 1 Gemuh Rabu 25 September 2024.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Pengawas SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan XIII Jawa Tengah meluncurkan sekolah adi pangastuti di SMA Negeri 1 Gemuh Rabu 25 September 2024. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Maraknya kekerasan dikalangan pelajar dan banyaknya aksi tawuran perlu pencegahan sejak dini di sekolah dan masyarakat. Perilaku dan sikap siswa perlu diarahkan untuk menekankan nilai lokal budaya jawa.

Tidak hanya itu pengajar dan pendidik juga mampu menerapkan perilaku budaya yang menekankan budaya bijaksana, baik, lembut dan sabar. Melalui sekolah adi pangastuti inilah diharapkan bisa menjadi langkah pencegahan tindakan kekerasan.

“Sekolah adi pangastuti adalah sebuah model sekolah yang menerapkan sikap perilaku bijaksana, baik, lembut dan sabar dengan dengan menekankan nilai-nilai lokal budaya Jawa atau hasthalaku. Nilai-nilai yang terkandung dalam hasthalaku sendiri adalah gotong royong, guyub rukun, grapyak semanak, lembah manah, ewuh pakewuh, pangerten, andhap asor dan tepa selira,” terang Kepala SMA Negeri 1 Gemuh Moh Dulsalam saat launching sekolah adi pangastuti Rabu 25 september 2024.

Dikatakan, program sekolah adi pangastuti ini menerapkan nilai-nilai hasthalaku atau delapan perilaku baik mulia yang berasal dari budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri, kelas, dan sekolah.

Baca Juga: Pencegahan Perundungan di Lingkungan Pendidikan Harus Menjadi Prioritas Bersama

SMA Negeri 1 Gemuh menjadi satu-satunya sekolah adi pangastuti di Kabupaten Kendal dan menjadi pecontohan bagi sekolah lain di Kendal.

“Harapannya jadi sekolah yang mengimbaskan ke sekolah lain di Kendal. Inti sekolah Adi pangestuti akan menerapkan hastalaku dalam pembelajaran,” imbuhnya.

Walaupun sekolah adi pangastuti digagas tahun 2018 ternyata sambung dengan kurikulum merdeka, yakni melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila yang didalamnya 6 dimensi.

“Dengan program ini mendorong generasi Z untuk mempunyai perilaku kohesi didalam bermasyarakat yang berbineka tunggal Ika. Tidak hanya itu bisa mencegah konflik komunal akibat perbedaan pandangan,” terangnya.

Setelah peluncuran ini SMA Negeri 1 gemuh semakin mengimplementasikan sehingga mempunyai karakter profil pelajar pancasila. Sementara pengawas SMA/SMK cabang dinas pendidikan XIII Jawa Tengah, Supriyanto yang meluncurkan sekolah adi pangestuti ini menerangkan SMA Negeri 1 Gemuh menjadi yang pertama di Kendal.

“Sekolah adi pangastuti ini sinergis dengan kurikulum merdeka dan diimplementasikan dengan pembelajaran apapun. Dengan ini anak didik lebih toleran dan mempunyai karakter hastalaku,” jelasnya.

Dikatakan maraknya kekerasan atau perundungan hingga yang kini marak yakni aksi tawuran dan kenakalan remaja, menjadikan program sekolah adi pangastuti ini relevan untuk mencagah semua itu.

“Kita akan kordinasi dengan sekolah lain sehingga bisa diterapkan di sekolah lain di Kendal,” pungkasnya.

Kegiatan peluncuran diisi dengan deklarasi dari siswa dan pengajar untuk menerapkan delapan perilaku baik atau hastalaku dalam pelaksanaan program sekolah adi pangastuti ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X