KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Di Kabupaten Kendal sudah ada dua kampung moderasi yakni Desa Plososari Kecamata Patean dan Desa Kalirejo Kecamatan Singorojo. Di dua kampung ini sifat toleransi umat beragama dijunjung tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat.
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kendal bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Agama Kabupaten Kendal terus berupaya untuk meningkatkan toleransi beragama di Kendal terus dijaga dan jumlah kampung moderasi ini juga meningkat.
Melalui lokakarya moderasi beragama ini kedepan kampung moderasi beragama di kabupaten kendal bisa bertambah bahkan diharapkan bisa menjadi desa moderasi semua. Ketua MUI Kendal KH Asroi Tohir mengatakan, tujuan dari kegiatan lokakarya nantinya bisa saling menghargai antar pemeluk agama lain.
“Pasalnya di Indonesia ini ada enam agama yang diakui pemerintah dan antar pemeluk agama bisa saling menghargai. Jika pemeluk nasrani ke gereja maka umat agama lain menghargai. Juga sebaliknya kalau umat Islam ke masjid, umat agama lain juga bisa menghargai,” terangnya Senin 30 september 2024.
Baca Juga: FKUB Batang Pacu Moderasi Beragama dengan Lomba Film Pendek
Sementara Ketua FKUB Kendal,KH Idris Noor menerangkan tujuan dari kegiatan ini nantinya di Kendal bisa jadi desa moderasi beragama semua. “Tidak hanya kampung tetapi desa moderasi beragama di seluruh Kendal. Sehingga sekalipun kita beda keyakinan namun tetap bisa saling menghormati,” terangnya.
Kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kendal, Alfebian Yolando mengatakan dengan kegiatan ini penganut antar umat beragama di Kendal baik baik saja. “Diharapkan dengan kegiatan ini antara pemerintah Kendal, MUI dan FKUB treus bersinergi,”kilahnya.
Alfebian menambahkan ini merupakan bentuk sinergitas antara Pemkab Kendal melalui Kesbangpol sehingga melalui forum ono semua tokoh agama bisa saling menghargai antar umat beragama.